Ini Dia Cara Membasmi Hama pada Tanaman, Petani Wajib Baca
WERENG: Wereng merupakan salah satu hama pada tanaman padi yang mengakibatkan penurunan hasil cukup signifikan--
SUMATERAEKSPRES.ID - Hama merupakan musuh utama bagi para petani. Akibat serangan hama bisa menyebabkan kerusakan atau gangguan pada tanaman. Hasil panen pun alami penurunan. Sayangnya akhir-akhir ini jumlah hama semakin meningkat. Berbagai upaya pencegahan telah dilakukan namun hasilnya belum memuaskan.
Ada beberapa jenis hama yang sering dijumpai pada berbagai jenis tanaman, baik pada padi, jagung, atau berbagai jenis tanaman budidaya lainnya. Hama yang dimaksud beserta cara mencegah hama adalah sebagai berikut :
A. Tikus
Tikus ternyata tidak hanya dijumpai di sekitar rumah saja. Tikus juga sering berkeliaran di area ladang dan menyebabkan kerusakan pada tanaman. Tikus biasanya akan menyerang tanaman pada masa penyemaian, masa vegetatif, masa generatif, hingga masa panen.
BACA JUGA:Diserang Hama, Buah Melon Kerdil
BACA JUGA:Basmi Hama, Manfaatkan MOL Keong Mas
Bahkan ketika hasil panen berada di tempat penyimpanan tikus tetap menyerang. Tikus biasanya akan menyerang bagian biji dan juga batang tanaman yang masih muda. Hewan satu ini akan bersarang di area ladang atau sawah dengan membuat lubang-lubang pada pematang sawah atau berlindung di balik semak-semak.
B. Wereng
Hama wereng biasanya akan menyebabkan daun dan juga bagian bagian batang tumbuhan menjadi berlubang-lubang.
Daun dan batang yang diserang oleh wereng akan mengering dan akhirnya mati. Untuk mencegah dan juga menangani hama wereng Anda bisa melakukan metode berikut:
1. Melakukan pola pengaturan tanaman.
BACA JUGA:Ini Dia Cara Mengatasi Hama dan Penyakit yang Sering Menyerang Tanaman Cabai
BACA JUGA:Ini Dia 10 Musiuh Alami Hama Wereng, Petani Wajib Tahu
Lakukan penanaman secara serentak atau dengan cara pergiliran tanaman. Pergiliran tanaman tersebut dilakukan untuk memutus siklus hidup wereng. Untuk melakukan pergiliran tanaman Anda bisa menanam tanaman palawija atau membiarkan tanah tidak ditanami apapun selama 1 hingga 2 bulan.
2. Menggunakan musuh alami wereng seperti laba-laba, kepik, dan juga kumbang.
3. Gunakan insektisida. Metode ini sebaiknya digunakan setelah metode lain sudah tidak mampu dilakukan.
C. Walang Sangit
Walang sangit akan menghisap butir padi yang masih cair. Biji-biji padi yang sudah dihisap akan menjadi liat dan berubah warna menjadi hitam.
Walang sangit yang sudah dewasa juga mampu memakan butir padi yang sudah keras. Daerah persawahan yang dekat dengan lingkungan hutan, populasi gulma yang sangat tinggi, serta waktu penanaman yang tidak serentak menyebabkan perkembangan walang sangit semakin cepat.
BACA JUGA:Hama Ini Menjadi Momok Menakutkan, Petani Wajib Tahu cara Mengendalikannya