Hama Ini Menjadi Momok Menakutkan, Petani Wajib Tahu cara Mengendalikannya
JADI MOMOK: Tikus merupakan hama pertanian yang mennjadi salah satu momok bagi petani--
PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Tikus merupakan salah satu hama yang menjadi momok bagi petani. Dikenal dengan pemakan segala, tentunya tikus membawa kerugian. Pada sektor pertanian, tikus sudah menjadi musuh bebuyutan para petani. Itulah mengapa tikus menjadi salah satu hewan yang merugikan di lahan pertanian.
Hama tikus dalam bahasa latinnya disebut Rattus argentiventer merupakan hama yang paling terkenal menyebabkan banyak kerusakan di lahan pertanian hingga menyebabkan kerugian yang besar. Apabila OPT pada umumnya menyerang secara spesifik misalnya menyerang saat tanaman masih belum menghasilkan atau tanaman yang usia masih muda.
Tikus menyerang tanaman pada semua fase pertumbuhannya dan lebih invasif ketika menyerang pada fase generatif. Tikus yang berasal dari famili muridae memilki kemampuan bereproduksi yang sangat tinggi. Satu tikus betina mampu melahirkan 120 tikus saat awal musim.
BACA JUGA:Ini Dia Cara Agar Rumah Bebas Tikus Tanpa Racun, Gunakan 5 Trik Jitu Ini!
BACA JUGA:Petani Wajib Tahu, Ini Cara untuk Mengendalikan Hama Tikus yang Efektif
Populasi 75% tikus muda menghabiskan waktunya di dalam persembunyian di tepi sawah dan menginjak dewasa menghabiskan 65% waktunya di lahan. Hama tikus tidak menyukai tempat yang luas dan terbuka karena keberadaannya mengundang predator dan juga manusia.
Habitat tikus berada di lubang yang digali di sekitar rerumputan yang jaraknya cukup dekat dengan saluran air utama, pengairan sawah, kebun desa, dan di daerah selain lahan/ladang yang tertutup. Biasanya aktivitas hama ini sering dilakukan pada malam hari dan puncak aktivitasnya terjadi pada senja dan subuh.
Di siang hari, tikus biasanya ditemukan di antara vegetasi, gulma, dan tanaman lainnya yang terdapat pada satu ekoistem lahan. Hewan tikus menyerang hampir menyerang semua lahan pertanian, utamanya padi dan kelapa sawit.
BACA JUGA:Waspada! Ini Dia Penyakit-Penyakit Mematikan yang Bisa Ditularkan Tikus
Hama tikus menyerang tanaman dengan cara memotong atau mencabut tanaman yang baru ditanam. Pada fase pembenihan, hama tikus biasanya memotong benih dengan cara memakan tunas tanaman yang sedang berkembang. Selain itu, gejala serangan hama tikus yang dapat dilihat antara lain:
1. Kerusakan pada batang
2. Benih hilang
3. Kematangan benih tertunda
Pada lahan pertanian, pengendalian hama tikus tidak bisa dilakukan oleh satu orang saja, melainkan dilakukan oleh sekelompok petani dan melibatkan tokoh masyarakat.
Karena hama tikus menyerang pada semua fase pertumbuhan, maka pengendaliannya juga dilakukan sejak sebelum tanam dimulai hingga menjelang panen. Pengendalian hama tikus secara terpadu biasanya dilakukan dengan cara:
BACA JUGA:9 Cara Sederhana Mengusir Tikus Curut di Rumah, Dijamin Praktis dan Efisien!