Basmi Hama, Manfaatkan MOL Keong Mas
KEONG MAS: Hasil monitoring tanaman padi di Desa Sungai Lebung, Kecamatan Pemulutan Selatan, Ogan Ilir ditemukan OPT keong mas. Hamparan padi ini memiliki luas 3 hektare dengan varietas padi IR 42 dan Inpari 32, usia tanaman 7-30 hari setelah tanam. FOTO:--
INDRALAYA, SUMATERAEKSPRES.ID - Di balik keberadaan keong mas yang menjadi hama bagi tanaman padi di sawah. Ternyata, keong mas memiliki manfaat yang bisa digunakan untuk menyuburkan tanaman.
Petugas Pendamping Peningkatan Ekonomi Pertanian-Pengendali Organisme Pengganggu Tumbuhan (PPEP-POPT) Ogan Ilir, Ego Alpian mengatakan, keong mas memberikan manfaat bagi kesuburan tanaman.
BACA JUGA:Lakukan Sanitasi Lahan, Pantau Perkembangan OPT
BACA JUGA:Jaga Populasi Burung Hantu, Kendalikan Hama Tikus, Pembuatan Rubuha
''Kami melakukan monitoring OPT padi di Desa Sungai Lebung, Kecamatan Pemulutan Selatan, Ogan Ilir. Pada hamparan 3 hektare varietas padi IR 42 dan Inpari 32 berumur 7-30 Hst telah ditemukan OPT keong mas," jelas Ego.
Sawah tersebut terdampak serangan keong mas seluas 0,05 ha, dengan intensitas serangan 2%. Sementara, musuh alami yang ditemukan adalah capung, Paederus sp., dan laba-laba.
''Rekomendasi yang dapat dilakukan untuk pengendalian OPT keong mas adalah pengendalian secara mekanis. Yakni dengan cara mengambil kelompok telur dan keong mas secara langsung," ujarnya.
Lalu, mencari keong mas yang banyak bersembunyi di balik lumpur. Biasanya, apabila keong mas kekurangan air maka akan membenamkan diri pada lumpur yang dalam dan bertahan selama 6 bulan.
Setelah mengumpulkan beberapa OPT keong mas, sebaiknya jangan langsung dibuang. Karena dapat dimanfaatkan menjadi penyubur tanaman.
''Bukan hanya sebagai organisme pengganggu tumbuh (OPT) padi, keong mas bisa dimanfaatkan sebagai bahan pembuatan Mikro Organisme Lokal (MOL) karena keong mas ini mengandung protein," tukasnya.
Keong mas maupun telurnya dapat dimanfaatkan sebagai media hidup dan berkembangnya mikroorganisme seperti azotobacter, azosspirilium, mikroba pelarut phospat, staphylococcus, pseudomonas, auksin dan enzim yang sangat berguna bagi tanaman.
''MOL keong mas berfungsi sebagai pupuk hayati, perangsang pertumbuhan dan sebagai pengurai dalam pengomposan. Kandungan auksin pada keong mas berfungsi untuk merangsang pertumbuhan tanaman,'' jelasnya.
Bahan yang diperlukan membuat MOL di antaranya, keong mas 1 kg (keong mas hidup), gula merah 2 ons dan air kelapa 2 liter. ''Caranya keong mas dicincang atau dilumatkan.
Lalu larutkan gula merah dengan air kelapa. Masukkan semua bahan ke dalam jerigen, tutup rapat. Kemudian fermentasikan selama 2 minggu," terangnya.