Mau Tahu Kelebihan dan Kekurangan Pemupukan Anorganik, Ini Jawabannya
ANORGANIK: Jenis pupuk NKP yang termasuk dalam pupuk anorganik--
* Unsur yang terkandung akan cepat terurai
* Lebih cepat terserap oleh tumbuhan
* Pemupukan lebih mudah dilakukan
* Pemupukan intensif untuk tumbuhan lebih mudah, karena pupuk kimia telah dikonsentrasikan pada jenis unsur tertentu.
BACA JUGA:Inilah Manfaat Luar Biasa Cacing Tanah: Dari Pupuk Organik Hingga Pemeliharaan Ikan!
BACA JUGA:Eco Enzym, Pupuk Organik Pengolah Sampah
Berikut Kekurangan pupuk anorganik/kimia
* Karena cepat terurai di alam, sehingga untuk memperoleh hasil pemupukan yang efisian dan optimal harus digunakan dengan dosis yang tepat.
* Waktu pemupukan harus sering dilakukan karena pupuk anorganik/kimia tidak bisa tersimpan dengan baik pada media penanaman.
* Bergantung kepada produsen.
* Harga relatif tinggi karena setiap tahunnya pemerintah kadang mengurangi jumlah subsidi.
* Dapat mengakibatkan tidak seimbangnya unsur hara dalam tanah karena pemupukan tidak seimbang.
* Dalam pemakaian dalam jangka waktu lama akan menurunkan PH tanah.
* Dalam pemakaian dalam jangka waktu tertentu akan berakibat tanah menjadi kurus.
Cara memupuk sangat tergantung pada jenis tanaman yang dipupuk. Ada tiga cara pemberian pupuk (kecuali pupuk daun) yaitu sebagai berikut.
1). Ditabur atau disebar
BACA JUGA:Gunakan Pupuk Ini Mampu Pertahankan Kesuburan Tanah
BACA JUGA:Air Cucian Beras Bisa Jadi Pupuk, Begini Cara Mengolahnya
Cara ini dapat diterapkan pada pupuk yang berupa butiran atau serbuk. Penaburannya dilakukan ke seluruh lahan yang akan dipupuk. Pemupukan dengan cara ditabur ini biasanya dilakukan pada tanaman yang jarak tanamnya rapat atau tidak teratur dan pada tanaman yang sistem perakarannya dangkal.
Kelemahan dari cara ini memungkinkan pertumbuhan rumput pengganggu lebih cepat, kurang mengeni sasaran, dan sering terkikis air.
2). Diletakkan di antara larikan atau barisan
Pada cara ini pupuk ditempatkan di antara dua larikan tanaman yang kemudian ditutup dengan tanah. dari. Cara ini sangat baik dan umumnya dilakukan pada tanaman yang ditanam secara teratur dengan jarak yang lebih leluasa. Keuntungan cara ini ialah perkembangan akar akan lebih cepat sehingga pertumbuhannya akan lebih baik.
3). Ditempatkan dalam lubang
Cara ini umumnya diterapkan pada tanaman tahunan seperti buah-buahan. Lubang untuk pupuk dibuat terlebih dahulu sedalam 30 cm. Letak lubang persis di bawah tajuk di sekitar batang tanaman.