Bau Badan Bisa Jadi Tanda Adanya Diabetes? Ini Penjelasannya
Bau badan bisa jadi tanda adanya beberapa masalah kesehatan pada tubuh. -Foto: YT channel @PaulineWahyuni-
Kulit manusia memiliki dua jenis kelenjar keringat, yaitu kelenjar ekrin dan apokrin.
Kelenjar apokrin, yang aktif pada masa pubertas, menghasilkan keringat kental yang kaya protein. Ketika bakteri memecah protein ini, aroma tidak sedap pun muncul.
BACA JUGA:Penting, Inilah Cara Jitu untuk Menghilangkan Bau Badan
BACA JUGA:5 Strategi Ampuh untuk Mengatasi Bau Ketiak
Menurut beberapa sumber ada beberapa faktor lain yang dapat menyebabkan bau badan, antara lain:
1. Diabetes: Penderita diabetes cenderung menghasilkan keton berlebih dalam tubuh, yang dapat menyebabkan bau badan yang tidak sedap.
2. Stres dan hiperhidrosis: Stres dan kelebihan keringat dapat memicu pertumbuhan bakteri dan bau badan.
3. Faktor hormon: Fluktuasi hormon seperti saat menstruasi, menopause, atau kehamilan dapat menyebabkan perubahan aroma tubuh.
4. Infeksi vagina: Infeksi vagina oleh jamur juga dapat menyebabkan bau badan yang tidak sedap.
BACA JUGA:Kamu Harus Tahu, Ternyata Bau Badan bisa Deteksi Penyakit Lho
Bau badan mungkin sudah ada sejak lahir, tetapi faktor-faktor tertentu dapat memicunya.
Oleh karena itu, menjaga kebersihan tubuh dan menghindari faktor pemicu sangat penting untuk menghindari bau badan yang mengganggu dan membuat orang di sekitar tidak nyaman.
Artikel ini telah tayang di enimekspres.bacakoran.co dengan judul "Ternyata ini Penyebab yang Harus Dihindari Agar Bau Badan Hilang, Apa Saja?"