Bukan Cuma Bikin Kurang Percaya Diri, Ketiak Hitam Juga Bisa Jadi Tanda Adanya Masalah Kesehatan, Apa Saja?

Ketiak hitam dapat menjadi petunjuk tersembunyi akan masalah kesehatan yang lebih serius. -Foto: Eeyem/freepik-

SUMATERAEKSPRES.ID - Dalam dunia yang serba terbuka ini, satu aspek kecil pun dapat memengaruhi kepercayaan diri seseorang secara signifikan.

Salah satunya adalah ketiak hitam, sebuah fenomena yang sering kali dianggap sebagai masalah kecantikan semata.

Namun, siapa sangka bahwa ketiak hitam sebenarnya dapat menjadi petunjuk tersembunyi akan masalah kesehatan yang lebih serius?

Menutupi ketiak hitam dengan baju berlengan memang menjadi solusi yang umum.

BACA JUGA:Murah dan Mudah Didapat! Ini 6 Bahan Alami untuk Mencerahkan Kulit Ketiak, Bye-bye Ketiak Hitam

Namun, saat ingin tampil berani dengan pakaian tanpa lengan, ketiak hitam dapat menjadi sorotan utama. Pertanyaannya, mengapa ketiak bisa menjadi hitam?

Ternyata, penyebab ketiak hitam tidak semata-mata karena kurangnya perawatan atau kebersihan.

Melansir informasi dari The Healthy, salah satu penyebabnya adalah penggunaan kosmetik atau deodoran yang tidak tepat, yang dapat mengubah warna kulit pada area ketiak.

Sayangnya, ketiak hitam juga dapat menjadi tanda dari Acanthosis Nigricans (AN), sebuah kondisi medis yang berkaitan dengan sejumlah masalah kesehatan, dari obesitas hingga diabetes, seperti dilaporkan oleh Medical News Today.

BACA JUGA:Selain Pakai Deodoran, Berikut Ini Hal yang Bisa Membantu Mengurangi Bau Ketiak

Dalam kasus yang jarang terjadi, AN bahkan bisa menjadi petunjuk akan adanya pertumbuhan tumor kanker di dalam tubuh.

Oleh karena itu, mengamati perubahan warna pada ketiak bukanlah sekadar masalah kecantikan, tetapi juga dapat menjadi langkah awal dalam mendeteksi masalah kesehatan yang lebih dalam.

AN tidak hanya ada pada ketiak, namun juga dapat menyebabkan penebalan kulit atau penggelapan di area tubuh yang lain, seperti pada bagian selangkangan dan leher.

Diperkirakan antara 7 hingga 74 persen populasi dapat terkena AN, dengan prevalensi yang bervariasi berdasarkan usia, ras, dan berat badan.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan