Masalah Kulit yang Sering Terjadi Saat Berpuasa di Tengah Cuaca Ekstreem

TABIR SURYA: Penggunaan tabir surya jadi keharusan saat berpuasa di tenagh cuaca ekstreem-Foto: halodoc-

SUMATERAEKPRES.ID- Kondisi kulit berjerawat sampai bibir kering menjadi permasalahan yang kerap terjadi pada kulit saat menjalankan ibadah puasa di tengah cuaca ekstrem seperti sekarang ini.

“Kita dapat mengatasi dampak buruk perubahan cuaca terhadap kulit kita. Dengan menjaga barrier kulit, melindungi kulit dari sinar matahari, dan menggunakan produk perawatan yang tepat, kita dapat membantu kulit kita tetap sehat dan terawat meskipun di tengah perubahan cuaca yang ekstrem,” kata Dokter spesialis kulit dari Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Indonesia (PERDOSKI) Dr. Arini Astasari Widodo, SM, SpDVE mengutip Antara.

Lebih lanjut Arini mengatakan,  saat berpuasa, kulit akan merasakan dehidrasi karena asupan makanan dan minuman yang dikonsumsi akan berkurang selama berjam-jam.

Kondisi ini  menyebabkan kulit kering dan berpotensi memperburuk kondisi kulit yang sudah ada, misalnya kulit tampak tidak segar dan kusam, termasuk timbulnya jerawat.

Kata dia, jerawat yang muncul di permukaan kulit dipengaruhi oleh adanya perubahan pola makan, pola hidup dan tingkat stres ketika berpuasa.

BACA JUGA:Mengonsumsi Air Putih yang Cukup Bisa Mencegah Jerawat, Ini Penjelasannya

BACA JUGA:8 Tips Mengatasi Bekas Jerawat, Bisa Dilakulan di Rumah

Contohnya di bulan Ramadhan, sering kali bermunculan banyak makanan manis yang sehari-hari tidak dikonsumsi seperti kolak, ciji salak, es campur dan aneka takjil lainnya.

Hal tersebut juga menjadi penyebab bibir kering yang disebabkan oleh asupan air dan waktu istirahat yang kurang selama menjalankan ibadah puasa.

Untuk mencegah bibir semakin kering, Arini menyarankan agar masyarakat tetap melakukan aktivitas fisik yang ringan untuk menjaga metabolisme tubuh agar tetap lancar.

Ia pun membagikan tips sederhana yang mudah diikuti  agar kedua kondisi kulit  tersebut tidak terjadi atau tidak semakin parah.

Arini menganjurkan agar masyarakat menggunakan tabir surya secara teratur.

BACA JUGA:Waspada 6 Makanan Pemicu Munculnya Jerawat!

BACA JUGA:Ini 7 Jenis Makanan yang Sebaiknya Dihindari Saat Jerawat Sedang Meradang


Tabir surya yang mengandung UVA dan UVB yang memadai harus digunakan setiap hari, bahkan saat cuaca mendung atau hujan, sebab paparan sinar UV masih dapat terjadi di bawah awan dan dapat menyebabkan kerusakan kulit.

Proteksi untuk kulit juga bisa semakin diperketat dengan memakai pakaian pelindung yang menutupi sebagian besar bagian tubuh.

Pilihlah pakaian yang berbahan ringan dan longgar untuk melindungi diri tanpa membuat kulit merasa terlalu panas.

Untuk kulit yang terpapar sinar matahari seperti wajah, kepala dan leher  sebaiknya dilindungi dengan topi dengan tepi yang lebar atau kacamata hitam yang dapat melindungi area kulit di sekitar mata.

BACA JUGA:Harus tau, Ini Rekomendasi Tabir Surya untuk Bayi dan Anak-anak

BACA JUGA:TIPS: Memakai Tabir Surya yang Tepat saat Cuaca Panas


“Hindari paparan langsung matahari pada jam-jam terik. Jika memungkinkan, cari tempat teduh atau gunakan payung saat berada di luar ruangan,” ujarnya.

Tak lupa ia juga  mengingatkan masyarakat untuk menjaga kelembaban kulit dengan menggunakan pelembab secara teratur demi menjaga kelembapan kulit.

Ia juuga menyarankan untuk menghindari penggunaan sabun yang terlalu keras.

Sebab sabun yang mengandung bahan kimia keras dapat mengeringkan kulit, sehingga ia meminta masyarakat untuk memilih sabun yang lembut dan bebas pewangi untuk membersihkan kulit tanpa menghilangkan kelembapannya.

“Yang terpenting adalah pastikan untuk memperhatikan pola makan. Konsumsi makanan yang kaya akan antioksidan dan nutrisi penting lainnya, seperti buah-buahan, sayuran, dan Omega 3 yang dapat membantu menjaga kesehatan kulit dari dalam dan meminum air yang cukup,” tutup alumni Harvard Medical School itu.(lia)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan