Ternyata, Faktor Keturunan Pengaruhi Obesitas pada Paruh Baya
SUSAH TURUN:11 hal Penyebab berat badan susah turun.-Foto : prosehat.com-
Siaran pers mengenai hasil penelitian menyebutkan, ketika kedua orang tua mengalami obesitas (IMT ≥ 30 kg/m2) pada usia madya, keturunan mereka memiliki enam kali lebih besar kemungkinan untuk mengalami obesitas pada usia yang sama dibandingkan dengan orang dewasa yang kedua orang tuanya punya berat badan normal (IMT 18,5-24,9 kg/m2).
Peluang juga meningkat ketika hanya satu orang tua mengalami obesitas.
Ketika hanya ibu yang mengalami dengan obesitas, keturunan memiliki peluang 3,44 kali lebih besar mengalami obesitas.
Sedangkan angka yang sesuai untuk ayah adalah 3,74.
Menurut penjelasan peneliti, beberapa faktor dapat berkontribusi pada status obesitas yang sama antara orang tua dan anak-anaknya.
Meskipun gen bisa menjadi salah satu kemungkinan, beberapa studi menunjukkan bahwa anak-anak cenderung mengadopsi kebiasaan makan dan olahraga dari orang tua, terutama ketika tinggal bersama, sehingga status IMT menjadi serupa.
BACA JUGA:Kiat Agar Anak Tetap Kuat Menjalankan Ibadah Puasa
BACA JUGA:Kiat Olahgara yang Aman Saat Jalankan Puasa Ramadan
"Tidak dapat ditetapkan dari analisis kami apakah ini disebabkan oleh gen atau lingkungan, tetapi kemungkinan besar kombinasi keduanya," kata para peneliti.
"Apapun penjelasannya, temuan kami bahwa obesitas yang ditransmisikan antargenerasi dapat bertahan hingga dewasa menekankan pentingnya menangani dan mencegah obesitas, sebuah kondisi yang memberikan kontribusi signifikan terhadap kesehatan buruk dan kematian prematur," mereka menambahkan.
Penelitian tersebut menjadi dasar untuk penelitian tentang faktor-faktor yang mempengaruhi transmisi obesitas antargenerasi dan yang dapat disasar untuk mencegah keturunan menghadapi dampak obesitas.
Temuan dari hasil penelitian mengenai transmisi obesitas antargenerasi tersebut akan dipublikasikan dalam Kongres Eropa tentang Obesitas 2024 yang dilaksanakan di Venesia dari 12 sampai 15 Mei.(lia)