Kisruh di Di TPS 9 - 10 Kelurahan 36 Ilir Palembang, Surat Suara Bermasalah, Apa Penyebabnya?

Reporter: Dudun |

Editor: Rian Sumeks |

Kamis , 15 Feb 2024 - 17:41

Masalah muncul di TPS 9 dan 10, di lingkungan PPS Kelurahan 36 Ilir, Kecamatan Gandus, Palembang, dengan terjadinya kesalahan pengiriman surat suara.-Foto: Dudun/sumateraekspres.id-

PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Masalah muncul di TPS 9 dan 10, di lingkungan PPS Kelurahan 36 Ilir, Kecamatan Gandus, Palembang, dengan terjadinya kesalahan pengiriman surat suara.

Kelalaian tersebut menyebabkan surat suara untuk calon anggota DPRD Kota dikirimkan ke daerah pemilihan yang salah. Seharusnya, surat suara tingkat kota ini ditujukan untuk Dapil 1, namun yang terkirim malah untuk Dapil 4.

Dampaknya, sekitar 520 pemilih menjadi bingung dalam memilih calon anggota legislatif pilihannya.

Ketua PPS, Herlina, bersama Sekretariat PPS Dicky, menyaksikan proses pemungutan suara di TPS 9 yang memiliki 250 Daftar Pemilih Tetap (DPT). Namun, dari total surat suara yang seharusnya digunakan di TPS 9, yang terkirim malah berasal dari Dapil 4.

Hal yang sama terjadi di TPS 10, dengan 270 DPT, dimana surat suara yang diterima juga berasal dari Dapil 4. Akibatnya, sekitar 60 surat suara Dapil 4 di TPS 10 ikut dicoblos.

Herlina mengkritik hal ini dan menyatakan bahwa tindakan tersebut tidak sah, mengingat surat suara seharusnya disesuaikan dengan daerah pemilihan yang benar.

Dengan kejadian ini, sebanyak 520 surat suara menjadi tidak valid.

Saat ini, belum ada keputusan pasti apakah akan dilakukan Pemungutan Suara Ulang (PSU), namun prosesnya memerlukan waktu hingga 10 hari.

Laporan sudah disampaikan kepada PPK, Polsek, dan KPU. Herlina menyebut alasan dari KPU terkait kekurangan surat suara Dapil 1, namun keputusan lebih lanjut masih menunggu perkembangan selanjutnya.

Masyarakat menunggu dengan antusias perkembangan selanjutnya dari peristiwa ini, yang semakin menambah keruwetan di tengah-tengah pelaksanaan Pemilu.

kisruh di di tps 9 - 10 kelurahan 36 ilir palembang, surat suara  bermasalah, apa penyebabnya?                            palembang, sumateraekspres.id - masalah muncul di tps 9 dan 10, di lingkungan pps kelurahan 36 ilir, kecamatan gandus, palembang, dengan terjadinya kesalahan pengiriman surat suara.
kelalaian tersebut menyebabkan surat suara untuk calon anggota dprd kota dikirimkan ke daerah pemilihan yang salah. seharusnya, surat suara tingkat kota ini ditujukan untuk dapil 1, namun yang terkirim malah untuk dapil 4.
dampaknya, sekitar 520 pemilih menjadi bingung dalam memilih calon anggota legislatif pilihannya.
ketua pps, herlina, bersama sekretariat pps dicky, menyaksikan proses pemungutan suara di tps 9 yang memiliki 250 daftar pemilih tetap (dpt). namun, dari total surat suara yang seharusnya digunakan di tps 9, yang terkirim malah berasal dari dapil 4.
baca juga:perolehan suara sementara pileg dpr ri dapil sumsel 2 kamis 15 februari 2024, pukul 13.00 wib
baca juga:perolehan suara sementara pileg dpr ri dapil sumsel 1 kamis 15 februari 2024, pukul 13.00 wib
hal yang sama terjadi di tps 10, dengan 270 dpt, dimana surat suara yang diterima juga berasal dari dapil 4. akibatnya, sekitar 60 surat suara dapil 4 di tps 10 ikut dicoblos.
herlina mengkritik hal ini dan menyatakan bahwa tindakan tersebut tidak sah, mengingat surat suara seharusnya disesuaikan dengan daerah pemilihan yang benar.
dengan kejadian ini, sebanyak 520 surat suara menjadi tidak valid.
saat ini, belum ada keputusan pasti apakah akan dilakukan pemungutan suara ulang (psu), namun prosesnya memerlukan waktu hingga 10 hari.
baca juga:rsj erba siap tampung caleg depresi, yang gagal pileg 2024, tak siapkan ruangan khusus 
baca juga:usung balonkada tergantung hasil pileg
laporan sudah disampaikan kepada ppk, polsek, dan kpu. herlina menyebut alasan dari kpu terkait kekurangan surat suara dapil 1, namun keputusan lebih lanjut masih menunggu perkembangan selanjutnya.
masyarakat menunggu dengan antusias perkembangan selanjutnya dari peristiwa ini, yang semakin menambah keruwetan di tengah-tengah pelaksanaan pemilu.
sementara itu, ahmad nawawi dari partai kebangkitan bangsa (pkb) turut mengkritik kejadian ini.