Lakukan Hal Ini Agar Anak Cepat Lancar Bicara, Yuk Praktekin Bund!

Reporter: Hendro |

Editor: Alfery |

Kamis , 15 Feb 2024 - 12:45

Ilustrasi mengajarkan anak bicara. -Foto: duniabelajaranak.id-

7. Lakukan Terapi

Jika anak Anda masih belum bisa bicara sama sekali atau hanya bisa mengucapkan beberapa kata pada usia 2 tahun, Anda perlu segera berkonsultasi dengan dokter atau terapis bicara.

Anak Anda mungkin mengalami gangguan perkembangan bahasa atau bicara yang membutuhkan penanganan khusus.

Dokter atau terapis bicara akan melakukan pemeriksaan dan evaluasi untuk mengetahui penyebab dan tingkat keparahan gangguan tersebut.

Kemudian, mereka akan memberikan terapi yang sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan anak.

Terapi bisa berupa latihan mengucapkan suara, kata, atau kalimat, menggunakan alat bantu bicara, atau melakukan stimulasi sensorik.

lakukan hal ini agar anak cepat lancar bicara, yuk praktekin bund!                             sumateraekspres.id - bicara adalah salah satu keterampilan dasar yang penting bagi anak untuk berkomunikasi dan berinteraksi dengan orang lain.
namun, tidak semua anak bisa mengembangkan kemampuan bicara dengan baik dan lancar.
ada beberapa faktor yang bisa menyebabkan anak terlambat bicara, seperti gangguan pendengaran, kelainan perkembangan bahasa, disabilitas intelektual, atau kurangnya stimulasi dari lingkungan.
sebagai orang tua, tentu anda ingin anak anda bisa bicara dengan lancar dan percaya diri.
baca juga:bunda harus tahu nih! begini cara mengatasi anak yang hobi coret dinding
baca juga:anak anda sering coret dinding? ternyata banyak manfaatnya loh bun
untuk itu, anda perlu memberikan rangsangan dan dukungan yang tepat agar anak bisa belajar bicara dengan mudah. berikut adalah beberapa hal yang bisa anda lakukan untuk membantu anak cepat lancar bicara:
1. ajak anak berkomunikasi sejak dini
salah satu cara agar anak cepat bicara adalah dengan mengajaknya berkomunikasi sejak dini.
mulai dari bayi, anda bisa mengobrol dengan anak dengan menggunakan bahasa yang sederhana dan jelas.
tunjukkan ekspresi wajah dan gerakan tubuh yang sesuai dengan apa yang anda katakan.
berikan perhatian dan respons positif ketika anak mulai mengoceh atau mengeluarkan suara.
hal ini akan merangsang indra pendengaran dan penglihatan anak, serta membangun ikatan emosional antara anda dan anak.
2. belajar sambil bermain
bermain adalah kegiatan yang menyenangkan dan bermanfaat bagi anak.
anda bisa memanfaatkan waktu bermain untuk merangsang kemampuan bicara anak.
pilihlah permainan yang sesuai dengan usia dan minat anak, seperti puzzle, balok, boneka, atau flash card.
baca juga:wajib paham, ini plus dan minusnya anak tidur bareng orang tua
baca juga:ini dia prinsip parenting yang harus diterapkan hingga anak dewasa
gunakan permainan tersebut untuk mengenalkan anak pada berbagai macam kata, seperti nama benda, warna, bentuk, angka, atau huruf.
ajak anak untuk mengucapkan kata-kata tersebut bersama anda. anda juga bisa membacakan buku cerita yang menarik dan bergambar, lalu ajak anak untuk menirukan suara atau kata-kata yang ada di dalamnya.
3. ajukan pertanyaan yang lebih banyak
ketika anak sudah mulai mengeluarkan kata-kata, anda bisa meningkatkan kemampuan bicaranya dengan mengajukan pertanyaan yang lebih banyak.
pertanyaan-pertanyaan tersebut bisa berupa apa, siapa, di mana, kapan, atau mengapa. misalnya, anda bisa bertanya "apa yang kamu makan?", "siapa temanmu?", "di mana kamu bermain?", "kapan kamu tidur?", atau "mengapa kamu menangis?".
dengan begitu, anak akan belajar untuk menjawab pertanyaan dan mengungkapkan pikiran atau perasaannya. jangan lupa untuk memberikan pujian atau hadiah ketika anak berhasil menjawab pertanyaan anda.
4. ajak anak bersosialisasi
anak yang terlalu sering bermain sendiri atau hanya dengan orang tua cenderung lebih lambat bicara daripada anak yang sering bersosialisasi dengan orang lain.
oleh karena itu, anda perlu mengajak anak untuk berinteraksi dengan teman sebaya atau orang dewasa lainnya.
anda bisa mengikutsertakan anak dalam kegiatan keluarga, seperti berkunjung ke rumah saudara, berbelanja di pasar, atau beribadah di tempat ibadah.
anda juga bisa mendaftarkan anak di taman kanak-kanak, playgroup, atau kursus musik.
dengan demikian, anak akan terbiasa mendengar dan meniru cara bicara orang lain, serta belajar untuk berbagi dan bekerja sama.
5. bernyanyi bersama
bernyanyi adalah aktivitas yang menyenangkan dan bermanfaat bagi perkembangan bicara anak.
lagu-lagu anak-anak biasanya memiliki irama yang mudah diikuti dan lirik yang sederhana dan berulang.
anda bisa memilih lagu-lagu yang sesuai dengan usia dan minat anak, seperti lagu tentang binatang, anggota tubuh, atau alfabet.
ajak anak untuk bernyanyi bersama anda, sambil menunjukkan gerakan yang sesuai dengan lirik lagu.
anda juga bisa mengubah lirik lagu sesuai dengan situasi atau keinginan anak.
misalnya, anda bisa mengganti nama binatang atau warna dalam lagu dengan nama atau warna yang disukai anak.
6. hindari terlalu lama menatap layar tv atau gadget
meskipun tv atau gadget bisa menjadi media pembelajaran yang menarik bagi anak, namun penggunaannya harus dibatasi.
terlalu lama menatap layar tv atau gadget bisa mengurangi waktu interaksi anak dengan orang lain, serta mengganggu konsentrasi dan daya ingat anak.
selain itu, anak juga bisa terpapar dengan konten yang tidak sesuai dengan usia atau bahasa yang tidak baku.
oleh karena itu, anda perlu mengatur waktu dan jenis tontonan atau permainan yang bisa diakses oleh anak.
sebaiknya, pilihlah program atau aplikasi yang edukatif dan interaktif, yang bisa mengajak anak untuk berbicara atau menjawab pertanyaan.
7. lakukan terapi
jika anak anda masih belum bisa bicara sama sekali atau hanya bisa mengucapkan beberapa kata pada usia 2 tahun, anda perlu segera berkonsultasi dengan dokter atau terapis bicara.
baca juga:wajib paham, asupan nutrisi yang baik sebelum dan saat kehamilan cegah obesitas pada anak
baca juga:cara mendidik anak agar terhindar dari bullying
anak anda mungkin mengalami gangguan perkembangan bahasa atau bicara yang membutuhkan penanganan khusus.
dokter atau terapis bicara akan melakukan pemeriksaan dan evaluasi untuk mengetahui penyebab dan tingkat keparahan gangguan tersebut.
kemudian, mereka akan memberikan terapi yang sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan anak.
terapi bisa berupa latihan mengucapkan suara, kata, atau kalimat, menggunakan alat bantu bicara, atau melakukan stimulasi sensorik.