Ragam Nikmat Ikan Salai, Tradisi dan Teknik Pembuatan yang Memikat

Ragam Nikmat Ikan Salai, Tradisi dan Teknik Pembuatan yang Memikat-Foto: Dudun/sumateraekspres.id-

SUMATERAEKSPRES.ID - Sumatera Selatan mempersembahkan kelezatan uniknya lewat hidangan khasnya, ikan salai.

Dari pinggir jalan hingga ke dapur-dapur, aroma harum ikan salai seringkali menggoda lidah siapa pun yang menghirupnya.

Berbagai kreasi kuliner hadir dari kelezatan ikan salai ini, mulai dari pindang salai hingga gulai ampai yang tak kalah menggugah selera.

Penggemar kuliner khas Sumatera Selatan tentu tak perlu repot mencari ikan salai. Di Ogan Ilir, Palembang, hingga daerah Sekayu, keberadaan ikan salai mudah dijumpai.

BACA JUGA:Kandungan Ikan Tuna Baik Untuk Tubuh, Dari Protein Hingga Zat Besi

BACA JUGA:Kemakmuran dalam Gerakan Nan Gemulai: Inilah Makna Simbolis Ikan Mas Koki dalam Tradisi Tionghoa

Di tengah-tengah perkampungan, pondok-pondok menjual ikan salai dengan beragam jenis dan ukuran, memenuhi hasrat akan cita rasa yang khas.

Proses pembuatan ikan salai bukanlah perkara sederhana. Diperlukan teknik khusus agar ikan salai tak hanya enak dilihat, tetapi juga nikmat di lidah.

Kayu bakar yang tepat, seperti kayu leban atau tembesu, menjadi kunci dalam proses pengasapan, yang membutuhkan suhu dan waktu tertentu untuk menghasilkan cita rasa, aroma, dan warna yang khas.

Pasar ikan salai bukan hanya memenuhi kebutuhan lokal, tetapi juga menarik minat pembeli dari daerah sekitar, bahkan wisatawan yang sedang melintas.

BACA JUGA:Tanaman Dirumah Cepat Layu? Perhatikan Hal ini.

BACA JUGA:Sumatera Selatan Kaya Akan Tempat Wisata Yang Harus di Lestarikan

Saat bulan puasa tiba, permintaan akan ikan salai semakin meningkat, menciptakan semarak tersendiri di sekitar pasar tradisional.

Namun, seperti halnya sebagian besar produk alam, ketersediaan ikan salai juga dipengaruhi oleh musim.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan