Realisasi Pembangunan Sudah 100 Persen

MUBA, SUMATERAEKSPRES.ID - Desa Tenggaro, merupakan salah satu desa di Kecamatan Keluang, Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) yang menaungi 7 dusun,di bawah kepemimpinan Kepala Desa (Kades) Tenggaro, Suhardi.

Pemerintah Desa Tenggaro telah melaksanakan berbagai pembangunan dan kegiatan demi kesejahteraan Warga Desa.

Kades melalui Sekretaris Desa (Sekdes) Tenggaro, Ibrahim Saleh mengatakan, sepanjang tahun 2023 pemerintah Desa Tenggaro telah mengucurkan dana desa untuk pembangunan serta kegiatan dan sosialisasi kesehatan dan ketahanan pangan.

Ia mengklaim jika saat ini pembangunan jalan di Desa Tenggaro sudah mencapai 100 persen, bahkan pihaknya juga telah membuka jalan baru sesuai permintaan warga desa.

BACA JUGA:Aktifkan Posyandu, Teruskan Pembangunan dan Ketahaan Pangan

BACA JUGA:Realisasikan Pembangunan 100 Persen, Optimalkan Kelompok Tani Untuk Ketahanan Pangan

"Ya kalau pembangunan jalan di desa Tenggaro sudah 100 persen bagus, kita tinggal melakukan pemeliharaan dan peningkatan saja di beberapa titik yang terpantau ada lubang," katanya.

Sepanjang tahun 2023, ia mengatakan ada beberapa pelaksanaan peningkatan Jalan cor untuk Dusun 4 dan Dusun 7, selain itu dilakukan juga pembuatan siring di Dusun 5, dan pembuatan plat duiker di Dusun 2.

"Ya setiap permintaan warga, akan kita usahakan supaya terakomodir 100 persen sehingga warga desa memang benar -benar bisa merasakan manfaat dari adanya dana desa," tukasnya.

BACA JUGA:Fokus Peningkatan Ketahanan Pangan dan Kesehatan Warga Desa

BACA JUGA:Kelola Kebun Sawit Seluas 30 Hektare, Jadi Pendapatan Asli Desa

Lalu, untuk ketahanan pangan, pemerintah desa bersama kelompok tani melakukan penggemukan sapi. " Kami ada 7 ekor sapi yang dianggarkan dari dari dana desa, sistemnya penggemukan, yang dikelola kelompok tani hasilnya bagi hasil dengan desa," ujarnya.

Kemudian untuk peningkatan dan penguatan perekonomian, pemerintah Desa Tenggaro masih terus mengelola dan mengembangkan BUMDes, yang menyediakan berbagai kebutuhan pokok yang teejangkau bagi warga desa.

"BUMDes juga mengelola penjualan gas elpiji sejak 2017 dan masih terus eksis berjalan sampai saat ini, nah saat ini kendala kita memperoleh tabung 3 kg," tutupnya. (nsw/lia)