Realisasikan Pembangunan 100 Persen, Optimalkan Kelompok Tani Untuk Ketahanan Pangan

REALISASIKAN PEMBANGUNAN 100 PERSEN: Desa Mekar Sari Kecamatan Keluang, Kabupaten Musi Banyuasin telah merealisasikan pembangunannya 100 persen. Di sisi lain desa mengoptimalkan peran kelompok tanni dan posyandu. -FOTO: IST-

MUBA, SUMATERAEKSPRES.ID - Mendukung program ketahanan pangan oleh pemerintah,  Desa Mekar Sari, Kecamatan Keluang, Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), mengoptimalkan peran kelompok tani yang sudah dilakukan pembinaan.

Kepala Desa (Kades) Mekar Sari, Susanto melalui Bendahara Desa Syarif mengatakan potensi yang paling dominan di Desa Mekar Sari yakni di bidang peternakan.

Karena itu, pihaknya tengah mengoptimalkan peran kelompok tani yang sudah dibentuk di Desa Mekar Sari. "Nah, kelompok tani yang sudah kita bina akan kita optimalkan demi mendorong dan mendukung program ketahanan pangan oleh pemerintah," katanya.

BACA JUGA:Tuntaskan Pembangunan Desa, Makin Maju dan Sejahtera

BACA JUGA:Apriyadi: Usulkan Pembangunan yang Mendesak, Turun Langsung Mentori Perangkat Desa

Untuk ketahanan pangan masyarakat, pihaknya fokus dalam pengembangbiakan sapi, di akhir tahun 2023 desa ini ada kurang lebih 5 sapi. "Perawatan diserahkan ke kelompok tani untuk pengelolaannya, nanti hasilnya kalau sudah beranak pinak, akan diserahkan ke masyarakat, sistemnya bergilir,” jelasnya.

Kemudian untuk pembangunan desa, Syarif menjelaskan jika pembangunan jalan desa yang dilakukan pada tahun 2023 sudah terealisasi 100 persen. Sementara jalan poros utama juga saat ini sudah hampir 100 persen ter-cover, "Dan insya Allah di tahun 2024 akan dianggarkan lagi untuk pembangunan jalan desa di dusun-dusun yang belum mendapatkan pembangunan di tahun 2023," ujarnya

BACA JUGA:Penduduk Muba Bisa Sampaikan Keluhan Secara Online Melalui Aplikasi Muba Fast Track

BACA JUGA:Ikuti, Anugerah Pesona Desa Wisata Sumsel 2024, Aufa: Kabupaten/Kota Silakan Ikut Sebanyak-banyaknya

Ada juga pembangunan Masjid Jamik Desa Mekar Sari progresnya  saat ini memang baru 20 persen, itu karena sebagian besar menggunakan dana swadaya. "Namun pembangunan masjid tersebut masih akan terus berlanjut hingga rampung," katanya.

Lalu untuk pembagian BLT kepada masyarakat desa juga masih terus dilakukan dan sudah sepenuhnya disalurkan kepada warga yang berhak menerimanya. "Total jumlah penerima BLT di desa Mekar Sari ada 40 KK," pungkasnya. (nsw/lia)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan