Mengenal Sejarah dan Ragam Dawet, Minuman Favorit Saat Berbuka Puasa yang Bikin Ngiler!

Mengenal Sejarah dan Ragam Dawet, Minuman Favorit Saat Berbuka Puasa yang Bikin Ngiler! -Foto: Ist-

Sedangkan bahan dasar es dawet dulunya terbuat dari tepung beras ataupun tepung beras ketan, diberi pewarna hijau berupa daun suji.

Proses membuatnya lebih simpel dibanding cendol. Dengan cara adonan dawet dicetak menggunakan alat berupa saringan sederhana.

Adonan dawet dituang ke saringan berongga, dan kemudian digoyangkan agar adonan jatuh. 

Dengan demikian dawet memiliki bentuk runcing pada ujungnya. Lantaran menggunakan tepung beras, dawet cenderung mempunyai tekstur yang lebih lembut daripada es cendol yang kenyal.

Dawet disajikan dengan parutan es, santan, gula merah, serta tape ketan. Tekstur dawet, karena bahan utama yang digunakan berbeda, tekstur pada kedua jenis es tersebut juga berbeda. 

Es cendol memiliki tekstur yang lebih kenyal. Sensasi kenyal itu dihasilkan dari tepung hunkwe yang digunakan.

Sementara pada es dawet memiliki tekstur yang lebih lembut dan halus. Selain itu, untuk ketebalannya, es dawet biasanya lebih tebal dibandingkan dengan es cendol.

Es cendol selain diberi sirop gula merah biasanya ditambah dengan potongan nangka. Sementara dawet biasanya ditambah tape ketan.

Diketahui, dawet juga ternyata ada beberapa jenis.

Dawet Jabung, berasal dari Ponorogo yang dikenal memiliki manfaat menyembuhkan seseorang ketika sakit sejak era Majapahit.

Selanjutnya dawet Ayu Banjarnegara, ini merupakan varian es dawet yang paling populer di antara yang lainnya adalah Dawet Ayu.

Menjadikan es ini spesial adalah aroma pandannya , Dawet ayu selalu menggunakan pandan asli. Aroma ini sangat khas karena disandingkan dengan nangka, santan, dan lelehan gula merah.

Selanjutnya Dawet Ireng Purworejo. Ireng dalam bahasa Indonesia artinya hitam karena cendolnya berwarna hitam.

Warna hitam ini berasal dari abu merang atau jerami. Untuk cara penyajiannya sendiri menggunakan mangkuk kecil dengan siraman santan dan gula merah cair.

Dawet Mantingan atau dawet Jepara, yang memiliki tekstur kenyal dan juga halus.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan