Cuka, Sayur, dan Strategi 'Diabetes Plate: Rahasia Menyantap Nasi Putih dengan Aman bagi Pengidap Diabetes

Reporter: Novis |

Editor: Novis |

Rabu , 24 Jan 2024 - 09:02

Nasi putih dan diabetes, serta kaitannya dengan kenaikan gula darah penderita diabetes. Foto: alodokter/klikdokter--

Tidak hanya itu, menambahkan cuka saat memasak nasi juga dapat menurunkan indeks glikemik.

Studi menunjukkan bahwa setelah ditambahkan cuka, indeks glikemik nasi putih turun drastis.

Dengan demikian, pengidap diabetes tetap bisa menikmati nasi putih dengan bijak, membatasi porsi, dan memperhatikan cara penyajian untuk menjaga kadar gula darah tetap stabil.

Bagi penderita diabetes, mengonsumsi nasi putih memerlukan perhatian khusus.

Meskipun nasi putih dapat menjadi sumber karbohidrat yang cepat diserap, ada beberapa tips untuk menjaga kadar gula darah tetap terkendali:

1. Batas Porsi:

Mengontrol jumlah nasi putih yang dikonsumsi penting untuk menghindari lonjakan gula darah.

Memperhatikan ukuran porsi dapat membantu menjaga asupan karbohidrat.

2. Pilih Jenis Nasi dengan Bijak:

Memilih nasi dengan indeks glikemik lebih rendah, seperti nasi merah atau nasi cokelat, dapat menjadi alternatif yang lebih baik.

Iru karena cenderung diserap lebih lambat, menghindari lonjakan gula darah yang tiba-tiba.

cuka, sayur, dan strategi 'diabetes plate: rahasia menyantap nasi putih dengan aman bagi pengidap diabetes                            palembang, sumateraekspres.id  - nasi putih, sebagai makanan pokok di indonesia, terus mendominasi menu sehari-hari masyarakat. 
meskipun sering dianggap sebagai penentu kekenyangan, ada kekhawatiran terkait dampaknya pada kadar gula darah, terutama bagi penderita diabetes.
dalam pandangan dr. em yunir, ahli metabolik endokrin dari fakultas kedokteran universitas indonesia, mengonsumsi nasi putih secara berlebihan sering dikaitkan dengan diabetes. 
namun, ia menegaskan bahwa menyalahkan nasi putih secara eksklusif tidaklah benar. 
baca juga:awas, bahaya stroke saat bangun tidur, ini tanda-tandanya!
baca juga:silakan konsumsi telur kampung. berikut ini 7 manfaat bagi kesehatan
setiap makanan, termasuk nasi, memiliki karbohidrat yang, jika dikonsumsi berlebihan, dapat memicu kenaikan gula darah dan meningkatkan risiko diabetes.
"sebenarnya bukan hanya nasi yang jadi masalah tapi kandungan karbohidrat dari masing-masing makanan," ujar dr. em.
namun, bagi penderita diabetes, bukan berarti harus menghindari nasi putih sepenuhnya. dr. em memberikan beberapa tips agar konsumsi nasi putih tidak menyebabkan lonjakan gula darah yang signifikan.
salah satunya adalah dengan mendinginkan dan memanaskan ulang nasi. 
baca juga:tak hanya memiliki tampilan yang cantik, ternyata bunga asoka memiliki segudang manfaat untuk kesehatan
baca juga:bukan cuma pewarna makanan alami, kenali! ini 11 manfaat daun suji untuk kesehatan tubuh
studi menunjukkan bahwa nasi yang didinginkan selama 24 jam memiliki pati resisten, membantu menyeimbangkan penyerapan karbohidrat dan mengendalikan kadar gula darah.
selain itu, mengonsumsi nasi putih dengan metode 'diabetes plate,' dimana setengah piring diisi sayur-sayuran, seperempat piring protein rendah lemak, dan seperempatnya diisi nasi putih, dapat menjadi cara sehat mengonsumsi karbohidrat.
tidak hanya itu, menambahkan cuka saat memasak nasi juga dapat menurunkan indeks glikemik. 
studi menunjukkan bahwa setelah ditambahkan cuka, indeks glikemik nasi putih turun drastis.
baca juga:5 tips cuci baju bekas dari thrift shop: memastikan kebersihan dan kesehatan
baca juga:mudah dan murah, ini 5 manfaat air rendaman timun buat kesehatan
dengan demikian, pengidap diabetes tetap bisa menikmati nasi putih dengan bijak, membatasi porsi, dan memperhatikan cara penyajian untuk menjaga kadar gula darah tetap stabil.
bagi penderita diabetes, mengonsumsi nasi putih memerlukan perhatian khusus. 
meskipun nasi putih dapat menjadi sumber karbohidrat yang cepat diserap, ada beberapa tips untuk menjaga kadar gula darah tetap terkendali:
1. batas porsi:
mengontrol jumlah nasi putih yang dikonsumsi penting untuk menghindari lonjakan gula darah. 
memperhatikan ukuran porsi dapat membantu menjaga asupan karbohidrat.
baca juga:rasanya pahit, tetapi sayuran ini memiliki manfaat bagi kesehatan
baca juga:panduan dan strategi efektif menjaga kesehatan gigi pada anak, cus cobain bund! 
2. pilih jenis nasi dengan bijak:
memilih nasi dengan indeks glikemik lebih rendah, seperti nasi merah atau nasi cokelat, dapat menjadi alternatif yang lebih baik.
iru karena cenderung diserap lebih lambat, menghindari lonjakan gula darah yang tiba-tiba.
3. gabungkan dengan serat:
 menambahkan sayuran, buah-buahan, atau sumber serat lainnya ke dalam makanan dapat membantu mengurangi laju penyerapan karbohidrat dan menjaga stabilitas gula darah.
4. teknik memasak yang bijak:
 mendinginkan dan memanaskan ulang nasi dapat meningkatkan kandungan pati resisten, membantu mengurangi dampak peningkatan gula darah.
nasi putih dan diabetes, serta kaitannya dengan kenaikan gula darah penderita diabetes. foto: alodokter/klikdokter--
baca juga:kaya akan antioksidan, ini 6 manfaat luar biasa daun adas untuk kesehatan, diantaranya menjaga berat badan
baca juga:marah-marah dapat memicu masalah kesehatan fisik ataupun mental, 6 cara ini bisa mengatasinya
5. pertimbangkan penggunaan cuka:
 menambahkan cuka saat memasak nasi telah dikaitkan dengan penurunan indeks glikemik, memberikan opsi lain untuk mengelola dampak pada gula darah.
6. konsultasi dengan ahli gizi atau dokter:
setiap individu memiliki kebutuhan nutrisi yang berbeda. 
konsultasi dengan ahli gizi atau dokter dapat membantu merancang pola makan yang sesuai dengan kebutuhan kesehatan pribadi.
penting untuk diingat bahwa pengelolaan diabetes tidak hanya terbatas pada nasi putih, tetapi melibatkan pemantauan dan pengaturan konsumsi karbohidrat secara keseluruhan dalam pola makan sehari-hari.
baca juga:chia seed: biji ajaib yang mengungkap 12 manfaat kesehatan yang jarang diketahui, apa saja? 
baca juga:pakar kesehatan ungkap tips turunkan berat badan tanpa diet, begini caranya
fakta nasi putih
1. makanan pokok di indonesia:
nasi putih mendominasi sebagai makanan pokok di indonesia, hadir dalam berbagai waktu makan, termasuk sarapan, makan siang, dan makan malam.
2. ciri khas kebudayaan:
kehadiran nasi putih bukan hanya soal gizi, tetapi juga menjadi ciri khas kebudayaan, dengan ungkapan 'belum makan kalau tidak pakai nasi' mencerminkan kebiasaan masyarakat.
3. potensial pemicu kenaikan gula darah:
meskipun merupakan sumber karbohidrat, nasi putih sering dikaitkan dengan risiko diabetes karena memiliki indeks glikemik tinggi, dapat memicu lonjakan gula darah.
4. pati resisten pada nasi dingin:
studi menunjukkan bahwa nasi yang didinginkan selama 24 jam memiliki pati resisten, membantu mengendalikan kadar gula darah dengan pengaruh yang lebih rendah.
baca juga:fakta menarik: jeruk, bukan hanya enak, tapi juga baik untuk kesehatan, ini buktinya!
baca juga:dari aestetika hingga kesehatan, inilah sederet manfaat tanaman hias gantung!
5. tips konsumsi sehat:
 pengidap diabetes dapat mengonsumsi nasi putih dengan bijak, termasuk membatasi porsi, menambahkan serat, dan menggunakan metode 'diabetes plate' untuk menjaga keseimbangan nutrisi.
6. pentingnya pengolahan:
 cara pengolahan nasi, seperti pemanasan dan penambahan cuka, dapat mempengaruhi indeks glikemik, memberikan opsi untuk mengontrol dampak gula darah.
7. persepsi keliru:
meskipun sering dikaitkan dengan diabetes, menyalahkan nasi putih secara eksklusif bukanlah pendekatan yang tepat. 
karbohidrat dari berbagai makanan juga dapat berkontribusi pada risiko diabetes jika dikonsumsi secara berlebihan.
nasi putih dan diabetes, serta kaitannya dengan kenaikan gula darah penderita diabetes. foto: alodokter/klikdokter--
baca juga:loker terbaru, pt gmf buka penerimaan untuk rookie development program, simak kriterianya!
baca juga:tak betah di al-ittihad, karim benzema bakal ikuti jejak jordan handerson
8. peran budaya dalam pola makan:
 dr. em yunir mencatat bahwa pola makan tradisional indonesia, dengan kebiasaan makan nasi lebih dulu sebelum lauk pauk, dapat memengaruhi persepsi terhadap nasi sebagai penyebab potensial diabetes.
(novis)