Cuka, Sayur, dan Strategi 'Diabetes Plate: Rahasia Menyantap Nasi Putih dengan Aman bagi Pengidap Diabetes
Nasi putih dan diabetes, serta kaitannya dengan kenaikan gula darah penderita diabetes. Foto: alodokter/klikdokter--
PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Nasi putih, sebagai makanan pokok di Indonesia, terus mendominasi menu sehari-hari masyarakat.
Meskipun sering dianggap sebagai penentu kekenyangan, ada kekhawatiran terkait dampaknya pada kadar gula darah, terutama bagi penderita diabetes.
Dalam pandangan Dr. Em Yunir, ahli metabolik endokrin dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, mengonsumsi nasi putih secara berlebihan sering dikaitkan dengan diabetes.
Namun, ia menegaskan bahwa menyalahkan nasi putih secara eksklusif tidaklah benar.
BACA JUGA:Awas, Bahaya Stroke Saat Bangun Tidur, Ini Tanda-Tandanya!
BACA JUGA:Silakan Konsumsi Telur Kampung. Berikut ini 7 Manfaat bagi Kesehatan
Setiap makanan, termasuk nasi, memiliki karbohidrat yang, jika dikonsumsi berlebihan, dapat memicu kenaikan gula darah dan meningkatkan risiko diabetes.
"Sebenarnya bukan hanya nasi yang jadi masalah tapi kandungan karbohidrat dari masing-masing makanan," ujar Dr. Em.
Namun, bagi penderita diabetes, bukan berarti harus menghindari nasi putih sepenuhnya. Dr. Em memberikan beberapa tips agar konsumsi nasi putih tidak menyebabkan lonjakan gula darah yang signifikan.
Salah satunya adalah dengan mendinginkan dan memanaskan ulang nasi.
BACA JUGA:Bukan Cuma Pewarna Makanan Alami, Kenali! Ini 11 Manfaat Daun Suji untuk Kesehatan Tubuh
Studi menunjukkan bahwa nasi yang didinginkan selama 24 jam memiliki pati resisten, membantu menyeimbangkan penyerapan karbohidrat dan mengendalikan kadar gula darah.
Selain itu, mengonsumsi nasi putih dengan metode 'Diabetes Plate,' dimana setengah piring diisi sayur-sayuran, seperempat piring protein rendah lemak, dan seperempatnya diisi nasi putih, dapat menjadi cara sehat mengonsumsi karbohidrat.