Meluas ke Prabumulih, Jadi Banjir Terparah
KEBANJIRAN Setelah Mura, Muratara, Lahat, Muba, PALI, dan Muara Enim, giliran 28 kelurahan/desa di Kota Prabumulih terendam banjir. sebanyak 1.951 kepala keluarga terdampak. Kemarin (13/1), warga yang kebanjiran dievakuasi gunakan perahu karet. -FOTO: DIAN/SUMEKS-
"Ya air sungai Nau meluap di dekat jembatan. Tingginya air sungai membuat air tidak melalui jembatan, namun ke jalan. Harapannya bisa dibuat plat deket dan jalan yang rendah bisa ditinggikan," ungkap Muslih, Kades Cempaka Sakti.
Untuk kedalaman air, bisa mencapai dada orang dewasa saat Sabtu pagi. Akan surut pada sore dan malam hari. "Tapi kalau hujan terus menerus, maka tidak bisa dilalui," sampainya.
Tak hanya di lokasi titik tersebut, juga ada beberapa akses jalan yang terendam. Sehingga membuat warga tidak bisa keluar dari desa bila debit air terus naik. Di antaranya, akses Desa Purwaraja ke Desa Sukharjo, jerambah sungai tergenang akibat Sungai Keruh Kecil meluap.
Lalu Desa Kencana Sari ke Desa Cempaka Sakti, Sungai Enau meluap. Selanjutnya, Desa Cempaka Sakti ke Bunga Mas, Sungai Bungur meluap. Selanjutnya Kencana Sari ke Desa Marga Mulaya, Sungau Bungur meluap.
"Bila lima titik tersebut akses jalan terendam dan lumpuh. Akibatnya empat desa yakni Cempaka Sakti, Kencana Sari, Purwaraja, dan Sukaharjo bisa terisoliri," ungkapnya.
Harapannya, agar air sungai hisa segera surut. Lalu beberapa titik jalan yang rawan terendam bisa dicarikan solusi. Agar aksee masyarakat tidak terkendala.
Pj Bupati Lahat Muhammad Farid SSTP menegaskan sebelumnya agar intansi terkait melakukan pemetaan lokasi rawan dan inventaris lokasi serta perlengakapan serta peralatan. Guna penananganan bencana.
Di Kabupaten OKU Timur, Sungai Komering terpantau debit air cukup tinggi. Hanya saja itu masih tergolong normal dan air belum mencapai darat.
Akan berpontensi banjir di sekitar aliran sungai Komering jika terjadi hujan lebat terus-terusan. Terutama jika hujan melanda ulu sungai, seperti di wilayah OKU Selatan. Puncak musim hujan diperkirakan Januari hingga April 2024.
Kepala Pelaksana BPBD OKU Timur Mgs Habibullah, melalui Kedaluratan dan Logistik Budi Widiyanto mengatakan pihaknya telah memetakan wilayah rawan banjir. Yakni di daerah aliran sungai (DAS).
Wilayah pinggir sungai ini yang rawan banjir yakni Kecamatan Bunga Mayang, Kecamatan Martapura, Kecamatan Bangsa Raja. Lalu Kecamatan Madang Suku I, Kecamatan Madang Suku II, Kecamatan Cempaka, Kecamatan Semendawai Suku III, dan Semendawai Barat.
Wilayah juga rawan banjir, yakni di sepanjang aliran Sungai Belitang. Meliputi Buay Madang Timur, Kecamatan Belitang, Kecamatan Belitang II, Kecamatan Belitang III dan Kecamatan Belitang Mulya.
"Wilayah-wilayah yang rawan banjir ini karena di sepanjang pesisir Sungai Komering dan Belitang," kata Budi Widiyanto.
BACA JUGA:Anakan Buaya Muara Nyaris Serang Ibu Rumah Tangga, Diduga Terbawa Banjir
BACA JUGA:Sumsel Darurat Banjir: BPBD Wanti-Wanti Hal Ini Pada Warga yang Tinggal di Bantaran Sungai!