Patungan demi Beli Minyak Fogging , Penyakit DBD Serang Dua Desa

FOGGING: Warga Desa Serigeni, OKI melakukan fogging guna mencegah terjangkitnya DBD-Foto: nisa/sumeks-

KAYUAGUNG, SUMATERAEKSPRES.ID - Mewabahnya penyakit demam berdarah dengue (DBD) di Desa Serigeni dan Desa Tanjung Lubuk, Kecamatan Kayuagung membuat warga ekstrahati-hati.

Pasalnya, jumlah penderita DBD terus bertambah. Dan, hanya berselang satu rumah ada korban yang terjangkit. Narto warga Desa Serigeni mengaku, dua anaknya tengah menjalani perawatan di RSUD Kayuagung karena terjangkit DBD. "Sudah dua hari ini dirawat," terangnya kemarin (4/1).

Karena sudah banyak yang terjangkit DBD mereka berinisiatif untuk di-fogging oleh Puskesmas Celikah. Sedangkan pihak puskesmas bersedia melakukan fogging tapi tidak ada anggaran untuk membeli minyak.

“Karena itu kami (warga Desa Serigeni,red) terpaksa patungan membeli minyak tersebut,” akuinya. Dikatakannya, warga setempat memilih di fogging agar jentik nyamuk bisa segera hilang. 

BACA JUGA:Penyakit DBD Telah Satu Korban, Tunggu Hasil Diagnosis Dokter

BACA JUGA:WASPADA ! Kasus DBD di Sumsel Kembali Meningkat. Segera berobat

“Karena setiap hari ada saja warga yang terjangkit sehingga ia ingin cepat-cepat dilakukan fogging,”paparnya. Sementara itu, Kepala Puskesmas Celikah, Hj Sumiyati mengatakan, untuk  kegiatan fogging dua kali.Dimana untuk biaya membeli minyak mengeluarkan biaya sendiri.

"Kalau obat dan alatnya ada bantuan dari Dinkes OKI tapi membeli minyaknya tidak ada sehingga mengeluarkan biaya pribadi,” tuturnya.  Sebenarnya, Desa Serigeni bisa bekerjasama dengan puskesmas untuk melakukan fogging karena ada anggaran desa yang dapat digunakan.

“Misalnya kades menyiapkan minyak kami menyiapkan alat dan obat. Tapi karena kades banyak yang tidak ingin melakukan itu jadi  beli minyak untuk kegiatan fogging menggunakan dana pribadi,” jelasnya.

Ditambahkannya, besok ada kegiatan fogging serentak di seluruh Puskesmas di OKI. "Kalau di Puskesmas Celikah akan melakukan fogging di Desa Celikah, Tanjung Lubuk dan Serigeni," imbuhnya.

BACA JUGA:Sepekan, DBD Tembus 21 Kasus, Didominasi Anak-Anak

BACA JUGA:Ini yang Harus Dilakukan Agar Nyamuk DBD tak Bersarang

Terpisah, Kepala Bidang P2P Dinkes OKI,  Mukti Uli Artha menjelaskan, mulai besok akan dilakukan kegiatan kebersihan lingkungan oleh kades atau lurah bersama masyarakat dan menggalakkan 3M. 

“Sehingga larva nyamuk yang berkembang dalam genangan air dalam botol atau pot bisa segera dimusnahkan. Ini yang lebih efektif bukan fogging karena jangan  fogging tidak bisa membunuh nyamuk apalagi jika turun hujan langsung hilang obat yang disemprotkan tadi," jelasnya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan