https://sumateraekspres.bacakoran.co/

Penyakit DBD Telah Satu Korban, Tunggu Hasil Diagnosis Dokter

--

KAYUAGUNG, SUMATERAEKSPRES.ID - Diduga terlambat di bawa ke RSUD Kayuagung karena terjangkit demam berdarah dengue (DBD, akhirnya warga Kutaraya, OKI  meninggal dunia.

Salah satu keluarga korban yang meninggal dunia, Elis menceritakan bahwa korban mengalami panas tinggi dan hanya berobat kampung. Padahal kondisinya semakin lemah. Kondisinya semakin parah sehingga baru dibawa ke RS. "Tak lama masuk rumah sakit korban meninggal pada Senin (1/1)," terangnya kemarin (2/1).

Kepala Puskesmas Kutaraya, Muherli SKM mengatakan, belum ada hasil diagnosis dokter dari RSUD Kayuagung terkait dugaan satu warga Kelurahan Kutaraya meninggal dunia karena DBD.

"Kami masih menunggu hasil diagnosis dari dokter kalau sudah keluar kami informasikan," bebernya. Dari puskesmas juga sudah melakukan fogging di lokasi tersebut. Dalam kesempatan tersebut juga sosialisasi mengajak masyarakat untuk melakukan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS).

BACA JUGA:WASPADA ! Kasus DBD di Sumsel Kembali Meningkat. Segera berobat

BACA JUGA:Sepekan, DBD Tembus 21 Kasus, Didominasi Anak-Anak

“Karena musim penghujan saat ini banyak genangan air sehingga sia-sia saja jika dilakukan fogging apalagi fogging sebenarnya dilakukan setelah ada kasus DBD tapi sekarang banyak permintaan masyarakat untuk dilakukan fogging sebelum ada kasus DBD sebagai bentuk tindakan pencegahan,” imbaunya.

Kepala Bidang P2P Dinas Kesehatan OKI, Mukti Uli Artha menjelaskan, memang ada peningkatan kasus DBD beberapa hari terakhir. Sementara soal adanya dugaan satu korban meninggal karena DBD belum ada laporan dengan diagnosis DBD.

Surat edaran dari sekda, dan kepala dinas kesehatan untuk antisipasi pencegahan DBD dengan melakukan kebersihan lingkungan, pemberian abate, pemberantasan sarang nyamuk dengan 3M.

BACA JUGA:Ini yang Harus Dilakukan Agar Nyamuk DBD tak Bersarang

BACA JUGA:5 Ciri Nyamuk DBD, Anda Wajib Mengetahuinya

"Sudah bolak balik di sampaikan dan  perlu  kesadaran masyarakat untuk melakukan PHBS karena  sangat berperan dalam pencegahan dan pengendalian sarang nyamuk aides aegypti," tandasnya.

Dijelaskannya, untuk abate dan obat ada. Tapi fogging kalau di lihat dari cuaca yang  sering turun hujan ini kurang efektif, dan hanya mengusir nyamuk dewasa. “Apabila baru di-fogging dan turun hujan akan percuma dan insektisida yang baru disemprotkan akan hilang nyamuk akan kembali lagi,” pungkasnya. (uni)

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan