Rusdi : Tangkap Para Pelaku dan Hukum Mati!! Terkait Pembunuhan 4 Keluarganya di Sekayu
BERDUKA: Muhammad Rusdi (pakai peci, kanan), mengantarkan jenazah ibunya, adiknya, serta kedua keponakannya ke RS Bhayangkara M Hasan Palembang, Rabu malam (20/12). Keempat keluarganya itu, jadi korban pembunuhan di Desa Lumpatan 1, Kecamatan Sekayu, Muba--
Jika sedang tidak berujualan, adiknya itu baru berkebun sawit. Lokasinya tidak jauh dari pondoknnya tersebut, tempat ditemukannya tewas.
Rusdi pun menceritakan, sebulan lalu adiknya itu pernah bercerita mau menjual kebun milik ibu mereka. Karena butuh tambahan modal untuk berdagang.
"Saat itu saya bilang, kalau mau dijual, silahkan saja. Yang penting uangnya bisa dipakai untuk tambahan modal jualan atau untuk kebutuhan sehari-hari di rumah,” ujar Rusdi menasehati, kala itu.
BACA JUGA:Gawat, Dalam 1 Minggu Terjadi 3 Pembunuhan di Palembang. Polisi Segera Siapkan Operasi
BACA JUGA:Sesalkan dan Prihatin Beruntunnya Pembunuhan, Pengamat Sosial Sebut Dominan Faktor Ekonomi
Tapi Rusdi tidak mengetahui berapa kebun itu dijual dan kepada siapa. “Sebab itu memang hak ibu kami. Sehingga kami selaku anak, cuma bisa mengizinkan adik kami menjualnya. Lagipula ibu kami juga tinggal di rumahnya," terangnya.
Rusdi membenarkan, almarhum Heri sudah bercerai dengan istrinya sejak 2 tahun lalu. Mantan istrinya itu ini bekerja di luar daerah.
“Untuk menemani anak-anaknya, Heri mengajak ibu kami tinggal bersamanya. Karena kalau Heri jualan, tidak ada yang menjaga anaknya di rumah,” ulas Rusdi.
Namun, Rusdi tidak tahu apakah ada barang yang hilang dari kejadian ini. Sebab untuk mobil Heri, masih ada.
BACA JUGA:Video Oknum Kades Tak Netral Makin Viral di Medsos, Netizen: Copot Jabatannya!
BACA JUGA: Lho-lho! Baru 2 Kali Sidang Eks Wamenkumham Eddy Hiariej Cabut Gugatan Praperadilan, Ada Apa
“Tidak tahu kalau misal ada uang atau barang lain yang hilang. Sebab saya tidak bisa masuk, pondok sudah terpasang garis polisi,” katanya.
Perihal Heri baru menjual kebun sawit, ternyata cukup banyak warga desanya yang tahu. Termasuk Medi, sopir mobil jenazah yang turut mengantarkan jenazah keempat korban.
"Tiga hari sebelum kejadian, korban ini baru saja menjual kebun sawit miliknya, Rp60 juta," kata Medi, ditemui di RS Bhayangkara M Hasan Palembang, tadi malam.
Mereka berangkat sekitar pukul 18.00 WIB, Rabu, 20 Desember 2023 dari TKP Dusun Bagan, Desa Lumpatan 1. Baru tiba di RS Bhayangkara M Hasan Palembang, sekitar pukul 21.30 WIB.