Media Harus Jeli Melihat Peluang Model Usaha

BISNIS MEDIA: Serikat Pekerja Pers dan Dewan Pers, menggelar workshop tema “Mengawal Keberlanjutan Bisnis Media,” bertempat di Hotel Novotel Palembang, Selasa, 19 Desember 2023.-foto: ist-

PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID -  Media massa cetak harus tetap hidup dan jeli melihat peluang, di tengah kehadiran dan serangan berbagai platform media saat ini. Untuk itu, perusahaan pers harus pintar-pintar mencari peluang baru model usahanya.

“Kita harapkan media cetak jangan pernah mati, harus tetap hidup dengan mengikuti tren yang ada saat ini. Tinggal mengelola media itu sendiri, harus idealis atau pragmatis,” tegas  Atmaji Sapto Anggoro, Ketua Komisi Penelitian, Pendataan dan Ratifikasi Pers Dewan Pers, Selasa, 19 Desember 2023.

Itu dikatakannya dalam acara Workshop Serikat Perusahaan Pers (SPS) X Dewan Pers, di Hotel Novotel Palembang, dengan tema “Mengawal Keberlanjutan Bisnis Media”. “Jangan sampai seperti Washington Post dan surat kabar lainnya. Kalau cetak (koran) mati, akan semakin sulit untuk bangkit,” ujar Sapto, sebagai salah satu pemateri workshop.

Sapto menjelaskan media siber saat ini sangat menguasai Indonesia. “52 persen platform media online, 25 persen media cetak, 22 persen televisi dan 1 persen adalah radio,”  urai Sapto.

BACA JUGA:Inilah Keinginan KPU terhadap Media dalam Pemilu 2024

BACA JUGA:Ini Peran Media dalam Pemilu

Di zaman yang sudah berbeda, diakuinya pula jika belanja media semakin hari semakin menurun drastis. Dari Rp68 triliun, sebanyak Rp51 triliun pindah belanja ke platform global.

  “Artinya, selain internet, media sosial yang merajai saat ini. Belum lagi ditambah banyaknya model bisnis media saat ini, semakin membuat media cetak semakin terpuruk,” tuturnya.

Sebagai asosasi perusahaan pers tertua di Indonesia yang saat ini berusia 77 tahun, SPS mengambil peran aktif mendampingi para pengelola perusahaan pers, dalam perjalanannya mencari formula yang tepat.

Untuk mempertahankan eksistensi, sekaligus berupaya keras merawat jurnalisme berkualitas (good journalism).  Hadir Ketua SPS Sumsel Hj Nurseri Marwah, dan pengelola perusahaan pers lainnya dari kabupaten/kota di Sumsel, Lampung, Bengkulu, dan lainnya.

BACA JUGA:Hakim Tunggal PN Jaksel Total Praperadilan Firli, Tetap Ketua KPK Nonaktif Berstatus Tersangka

BACA JUGA:Wuling BinguoEV, Solusi Berkendara Hijau dengan Fitur Modern

Workshop SPS x Dewan Pers ini juga menghadirkan 3 narasumber lainnya. Seperti Arief Budi Susilo, Bidang Kompetensi Media dari Solopos Media Grup. Lalu, Domo D Ambarita dari Tribun Media Network, serta Umi Kalsum dari  IDN Times.

Sementara materi dari Arief Budi Susilo, tak kalah menarik. Dia memaparkan industri di media. Dimana media harus secepatnya menangkap tantangan yang ada ke depan.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan