Pengguna KTP Digital 10 Persen, Masih di Bawah Target 25 Persen

--

PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) RI mengumumkan rencana penggantian e-KTP menjadi IKD (Identitas Kependudukan Digital). Di Sumsel sendiri masih di bawah 10 persen masyarakat yang sudah terdaftar.

"Iya memang ada rencana itu. Berdasarkan data yang ada, masih di bawah 10 persen yang sudah terdaftar IKD di Sumsel," kata Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil), Puadi SPd.

Meski begitu, terangnya, ada beberapa kabupaten/kota yang capaiannya sudah bagus. 

"IKD kita untuk Sumsel masih sangat jauh dari harapan, karena target kita ditetapkan 25 persen dari penduduk wajib KTP yang ada di Sumsel," kata Puadi. 

Menurut dia, IKD merupakan inovasi Dirjen Dukcapil Kemendagri. Jadi saat ini KTP tidak hanya bentuk fisik, tetapi ada juga bentuk digital. "Kendalanya seperti masih banyak masyarakat belum mau mendaftar lantaran mereka belum paham manfaatnya untuk apa. Meskipun begitu kita terus sosialisasikan secara bertahap," katanya.

Menurutnya, kalau modul layanan sudah berfungsi secara sempurna untuk melayani. Namun masyarakat jangan khwatir, bukan berarti KTP bentuk fisik akan hilang, KTP fisik tetap akan disediakan. "Karena untuk digital ini memerlukan perangkat, jadi tidak semua orang bisa, ditambah lagi yang bersangkutan harus tahu IT. Untuk itu digitalisasi ini akan dilakukan secara bertahap," ungkapnya. 

Ia mencontohkan misal masyarakat yang ada di kebun yang pekerjaannya sebagai petani dan pekebun, mereka tidak mengerti IT dan hanya memiliki perangkat komunikasi saja, tidak mungkin dipaksakan. Artinya terkait KTP ini bisa yang fisik eKTP atau digital."Makanya saat ini untuk penerapan secara bertahap, suatu saat kami yakin KTP digital akan lebih mempermudah, termasuk kita arahkan layanan perbankan memanfaatkan KTP digital," katanya. Ke depan dengan adanya KTP digital, layanan Dukcapil kepada masyarakat juga akan lebih mudah. 

Kepala Dinas Kominfo Provinsi Sumsel, Rika Efianti SE MM menambahkan pihaknya tentunya sangat mendukung program ini, sebab terkait dengan Sumsel Satu Data  dan Menuju Indonesia Satu Data. "Kami siap mensosialisasikan program tersebut. Setelah program ini tereaslisasi tentu kami mengimbau kepada masyarakat untuk waspada dan tidak mudah memberikan data pribadi kepada pihak-pihak yang tidak berkepentingan," katanya.

Menurutnya, leading sektor kesiapan IKD adalah Dukcapil. Info terkait bahwa KTP fisik akan diganti dengan identitas kependudukan digital dalam hal ini berbentuk barcode, yang akan diperoleh dengan cara masuk ke aplikasi kependudukan untuk masing-masing individu mengisi datanya yang kemudian akan dikonversi menjadi data kependudukan digital yang isinya antara lain KTP, KK, dan informasi lainnya. (yun/fad)

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan