Giliran Teman Bus Setop Operasional, Sejak September Belum Dibayar Kemenhub
200 karyawan dirumahkan akibat dampak berhentinya operasional Teman Bus -foto : Budiman/sumeks-
PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Tak hanya angkutan feeder LRT, kini giliran Teman Bus yang melayani rute Alang-Alang Lebar (AAL)-Dempo, AAL-Talang Jambe, Sako-Palembang Icon, Palembang Icon-Pusri setop operasional mulai Selasa (5/12) hingga waktu yang belum dapat dipastikan.
Setopnya layanan angkutan massal yang biaya operasionalnya ditanggung Kementerian Perhubungan (Kemenhub) ini karena ketidakmampuan membiayai operasional sendiri, mengingat Kemenhub belum membayarkan dana subsidi sejak September atau tiga bulan terakhir.
Anthony Rais, Direktur PT Trans Musi Palembang Jaya, Pengelola Teman Bus mengatakan setopnya operasi Teman Bus karena tidak ada biaya operasional yang selama ini ditanggung Kemenhub. "Karena belum dibayar, Teman Bus terpaksa berhenti beroperasi hingga waktu yang belum dapat ditentukan," sampainya, Selasa (5/12).
Diakuinya, sejak 1 September dana subsidi tersebut belum dibayar. Total tagihan sejak September mencapai Rp6 miliar. Padahal selama ini pembayaran oleh Kemenhub dilakukan setiap bulan. "Kemenhub kekurangan anggaran untuk membayar biaya operasional. Biasanya tiap bulan, tapi kemarin itu ada kekurangan anggaran dari Rp650 miliar menjadi Rp550 miliar," bebernya.
Terkait hal ini, Kementerian Perhubungan sedang mencari dana untuk BTS (By The Servis), sebab program Teman Bus ini bukan hanya ada Palembang. "Yang terdampak bukan hanya Palembang, tapi 10 kota lain di Indonesia yang punya program sama," pungkasnya. (tin/fad)