Faktor Pencetus Hingga Tips Pencegahan Spruten, Bintik Hitam yang Menyerupai Tahi Lalat di Wajah

Muncul spruten karena berbagai faktor di antaranya usia--

SUMATERAEKSPRES.CO.ID-Bintik-bintik hitam yang menyerupai tahi lalat disebut spruten atau flek hitam pada dasarnya merupakan hal yang lumrah dialami, terutama bagi yang tinggal di negara  beriklim tropis seperti Indonesia. 

Spruten bukan istilah resmi dalam dunia medis, istilah tersebut merupakan nama yang digunakan oleh orang awam yang merujuk pada flek hitam di area kulit tertentu. 

Flek hitam merupakan gumpalan pigmen melanin kulit yang berada pada di area kulit tertentu seperti wajah, dada, dan leher. 

Kebanyakan orang sering menyamakan flek hitam/spruten ini dengan tahi lalat, dikarenakan dalam beberapa kasus bentuknya terlihat mirip dengan tahi lalat. 

Kondisi spruten sangat beragam, mulai dari yang ringan, hingga kondisi yang diharuskan ditangani langsung oleh spesialis kulit. 

Namun,  jika jumlah flek atau spruten cukup banyak akan sangat berpengaruh kepada penampilan dan tingkat kepercayaan diri seseorang tentunya. 

BACA JUGA:Seputar Ekspfoliasi Wajah, Manfaat Hingga Tips Sesuai Jenis Kulit

Faktor Pencetus Spruten

1. Faktor Usia

Semakin bertambahnya usia membuat kemampuan kulit untuk melakukan pigmentasi juga semakin lemah, elasitas kulit yang perlahan mulai menghilang seiring dengan bertambahnya usia juga menjadi penyebab munculnya flek hitam/spruten ini. 

Ditambah dengan seringnya terpapar sinar matahari tanpa perlindungan yang cukup juga menjadi salah satu faktor utama penyebab flek hitam/spruten ini

2. Faktor Genetika

Faktor genetik juga bisa mempengaruhi terjadinya spruten.

Sekitar 20-70 persen flek hitam ini terjadi akibat faktor genetik, terlebih bagi orang-orang yang tinggal di daerah dengan populasi masyarakat berkulit gelap ataupun coklat/sawo matang. 

3. Peradangan

Hal ini mungkin sering  dialami banyak orang, timbulnya flek hitam akibat peradangan kulit seperti reaksi alergi, jerawat, dan infeksi kulit lainnya yang berakibat munculnya flek hitam atau spruten. 

Apabila kulit mengalami luka biasanya flek akan muncul setelah sembuh, hal ini disebabkan akibat lebihnya jumlah melanin dalam kulit (hiperpigmentasi), spruten juga terjadi apabila kulit baru sembuh dari jerawat. 

4. Pengaruh Hormonal

Ketidakseimbangan hormon pada wanita, terutama pada kalangan wanita hamil dapat  menyebabkan munculnya flek hitam. 

Beberapa hormon seperti hormon estrogen, progesteron dan melanin stimulating hormon dapat menyebabkan munculnya spruten.

Dalam kasus ibu hamil, flek hitam ini muncul pada masa trimester ketiga kehamilan 

5. Penggunaan kosmetik dan Kurang Vitamin

Kosmetik yang digunakan dalam kurun waktu cukup lama ternyata juga dapat menimbulkan munculnya flek hitam atau spruten. 

Kandungan kimia yang terkandung dalam kosmetik yang dipergunakan juga dapat memicu munculnya penyakit kulit ini. 

Bahkan beberapa kandungan dalam kosmetik yang digunakan juga dapat memicu photosensitivity yang menyebabkan kulit kita lebih sensitif terhadap paparan sinar matahari. 

Kurangnya asupan vitamin juga bisa menyebabkan munculnya spruten, kekurangan vitamin B12, K, dan E dapat memicu timbulnya flek hitam ini. 

Karenanya,  pastikan kebutuhan tiga unsur vitamin tersebut selalu terpenuhi.

BACA JUGA:Ini Cara Mengatasi Kulit Kaki yang Mengeras

Penanganan Spruten

1. Gunakan tabir surya

Salah satu cara menghentikan penyebaran flek hitam atau spruten adalah dengan penggunaan tabir surya, disarankan untuk menggunakan tabir surya yang mengandung SPF 30 untuk melindungi kulit dari paparan sinar UV Matahari. 

2. Gunakan sabun yang sesuai dengan tipe kulit

Merawat diri dengan penggunaan produk yang sesuai dengan jenis kulit yang tepat dapat membantu kulit terhindar dari reaksi fotoalergen ataupun penyakit kulit lainnya. 

3. Pola hidup teratur

Di samping  penggunaan kosmetik yang tidak berlebihan, penggunaan tabir surya, dan perawatan kecantikan lainnya, pola hidup yang teratur juga menjadi kunci untuk kulit yang sehat, pemenuhan asupan vitamin yang cukup, diimbangi dengan istirahat yang cukup dan konsumsi air putih secukupnya dapat mencegah timbulnya spruten atau flek hitam

4. Penanganan oleh Ahli

Apabila flek hitam/spruten ini kondisinya semakin mengkhawatirkan ataupun ingin menghilangkan spruten, sebaiknya konsultasikan dengan dermatologist. 

Salah satu langkah yang dapat menghilangkan spruten ini adalah menggunakan electrocauter. 

Penanganan ini pada dasarnya merupakan bedah minor yang menggunakan bantuan panas energi listrik, terapi ini relatif aman tanpa efek samping. 

Semikianlah informasi seputar  spruten, penyebabnya dan juga cara menghindari atau penanganannya. 

Pada intinya, perawatan tubuh yang baik dapat menghasilkan kulit yang sehat dan terhindar dari penyakit kulit yang berbahaya. 

Karena, jika spruten atau flek hitam ini tidak ditangani dengan baik dan tepat tentunya akan memicu penyakit kronis kulit yang berbahaya. 

Jangan lupa untuk rajin merawat diri ya. (berbagai sumber)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan