Seputar Ekspfoliasi Wajah, Manfaat Hingga Tips Sesuai Jenis Kulit

Manfaat eksfoliasi wajah--

SUMATERAEKSPRES.ID-Salah satu langkah perawatan kulit yang wajib  dilakukan untuk mendapatkan wajah bersih, cerah, dan halus adalah dengan melakukan Eksfoliasi wajah. 

 

Walau berbagai produk pengelupasan kulit wajah banyak dijual bebas, namun perawatan ini tidak boleh dilakukan sembarangan untuk mencegah risiko over exfoliation atau terlalu sering eksfoliasi kulit. 

 

Manfaat Eksfoliasi wajah

 

Eksfoliasi wajah adalah proses pengangkatan atau pengikisan sel kulit mati dari permukaan kulit teratas pada wajah. 

 

Pada prinsipnya, kulit mengelupas secara alami untuk meregenerasi sel-sel baru setiap 28 hari atau lebih. 

 

Namun, ada kalanya sel-sel kulit mati tidak dapat mengelupas sepenuhnya. 

 

Hal ini membuat  kulit menjadi terasa kering, bersisik, dan menyumbat pori-pori. 

 

Di sinilah pentingnya melakukan eksfoliasi kulit wajah agar sel-sel kulit lama tergantikan oleh yang baru.

 

Melansir American Academy of Dermatology, manfaat eksfoliasi wajah adalah dapat membuat kulit tampak lebih cerah, meningkatkan elastisitas kulit, serta mencegah penyumbatan pori-pori yang kerap menjadi penyebab jerawat muncul. 

 

BACA JUGA:Bingung Tentukan Undertone Kulit, Pakai 5 Cara Ini

 

Berikut manfaat yang bisa didapatkan dengan melakukan eksfoliasi wajah:

 

1. Mengangkat sel kulit mati

 

Sel kulit mati akan membuat kulit tampak kusam dan bersisik. 

 

Ekfoliasi akan membuat kulit menjadi lebih lembut.

 

2. Membuat kulit lebih cerah

 

Selain itu, penghilangan sel kulit mati pun akan meningkatkan kecerahan wajah. 

 

Sehingga hal ini akan membuat kulitmu lebih bercahaya dan tampak selalu segar.

 

3. Meningkatkan penyerapan skincare

 

Kulit bisa menyerap pelembap dan serum lebih efektif jika tidak ada kulit mati yang masih menempel. 

 

Dengan demikian, perawatan kulit yang dilakukan tidak akan sia-sia.

 

4. Membantu mengencangkan kulit

 

Jika dilakukan secara rutin, manfaat eksfoliasi wajah dapat meningkatkan produksi kolagen. Sehingga, kulit menjadi cerah dan mulus, serta meminimalkan kemunculan garis-garis halus dan kulit kendur.

 

BACA JUGA:Auto Cantik dan Mulus! Berikut 4 Cara Memutihkan Kulit Wajah yang Sederhana

 

Jenis eksfoliasi 

Eksfoliasi bisa dibagi dalam dua jenis, yakni pengelupasan kulit secara fisik (physical exfoliation) dan pengelupasan kulit secara kimia (chemical exfoliation). 

 

1. Pengelupasan kulit secara fisik (physical exfoliation)

Pengelupasan kulit secara fisik (physical exfoliation) adalah metode yang dilakukan dengan mengikis kulit mati secara manual atau menggosok kulit. 

 

Umumnya, physical exfoliator dilakukan menggunakan scrub. 

 

Ada berbagai produk scrub yang mudah didapatkan atau buat sendiri secara alami di rumah. 

 

Eksfoliasi wajah bisa dilakukan dengan bahan alami, seperti scrub alami dari garam dan gula, atau bahan alami lainnya. 

 

Selain scrub, dapat pula menggunakan batu apung, spons, atau sikat khusus. 

 

Jika cara eksfoliasi wajah jenis ini tidak dilakukan dengan benar, masalah iritasi kulit bisa terjadi. 

 

Physical exfoliation pada kulit yang berjerawat atau sensitif pun dapat membuat kulit semakin meradang dan kemerahan. 

 

Karenanya, sesuaikanlah produk eksfoliasi wajah dengan kondisi kulit. 

 

Jangan menggunakan scrub tubuh pada wajah karena butiran scrub tersebut cenderung lebih besar dan keras sehingga berisiko merusak jaringan wajah yang halus. 

 

2. Pengelupasan kulit secara kimia (chemical exfoliation)

 

Pengelupasan kulit mati secara kimia (chemical exfoliation) atau eksfoliasi wajah kimiawi adalah metode eksfoliasi kulit menggunakan zat aktif yang bertujuan untuk mengelupas kulit.

 

Bahan aktif yang umum ditemukan dalam produk eksfoliasi wajah adalah asam alfa hidroksi (AHA), asam beta hidroksi (BHA), retinol atau retinoid. 

 

Berbagai kandungan tersebut dapat membantu melarutkan atau melonggarkan ikatan yang menahan sel-sel mati pada permukaan kulit sehingga dapat terangkat atau terkikis. 

 

Umumnya, kandungan zat aktif chemical exfoliator tersedia dalam bentuk toner, serum, hingga krim wajah dengan kadar yang ringan.

 

Produk untuk eksfoliasi wajah dengan kandungan bahan kimia yang kuat sebaiknya memerlukan konsultasi dengan dokter spesialis kulit. 

 

Sehingga, dokter akan merekomendasikan produk skincare untuk eksfoliasi wajah sesuai dengan kondisi kulit. 

 

Sama halnya dengan pengelupasan kulit secara fisik, chemical exfoliation juga dapat mengiritasi kulit jika tidak dilakukan dengan benar.

 

Eksfoliasi kulit memang dapat membuat kulit menjadi tampak lebih halus, kenyal, dan cerah. Namun, saat melakukannya, ada beberapa cara yang harus diperhatikan. 

 

BACA JUGA:Harganya Murah, Avocad Ternyata Punya Sejuta Manfaat Bagi Kecantikan Kulit

 

Adapun cara eksfoliasi wajah yang tepat adalah sebagai berikut.

 

1. Kenali jenis kulit terlebih dahulu

 

Salah satu cara mengangkat sel kulit mati adalah mengenali jenis kulit terlebih dahulu. Mengetahui jenis kulit dapat membantu menentukan produk untuk eksfoliasi wajah yang sesuai. 

 

2. Pilih jenis eksfoliasi wajah yang sesuai

 

Menurut ahli, pengelupasan kulit wajah secara fisik maupun kimia aman dilakukan pada kulit normal.

 

Sementara eksfoliasi untuk kulit berminyak sebaiknya dilakukan secara fisik karena metode penggosokan kulit dapat memberi hasil yang maksimal. 

 

Bagi yang memiliki kulit kering atau kulit sensitif, eksfoliasi kulit secara fisik tidak disarankan karena bisa membuat kulit semakin kering dan rentan iritasi. 

 

Maka dari itu, sangat penting untuk menemukan produk eksfoliasi wajah yang benar-benar cocok sesuai kulit. 

 

3. Lakukan eksfoliasi wajah dengan benar

 

Urutan eksfoliasi wajah yang benar adalah dengan membersihkan wajah terlebih dahulu. Kemudian, basuh wajah dengan air suam-suam kuku atau air hangat. 

 

Selanjutnya, gunakan eksfoliator pada kulit atau oleskan produk scrub seraya memijat kulit perlahan dengan gerakan melingkar selama 30 detik. 

 

Hindari melakukan eksfoliasi kulit jika Anda memiliki luka terbuka atau kulit terbakar siar matahari (sunburn). 

 

4. Oleskan pelembap setelahnya

 

Selanjutnya adalah mengoleskan pelembap. 

 

Hal ini dilakukan  karena eksfoliasi kulit dapat membuat kulit terasa kering. 

 

Sebaiknya oleskan pelembap bebas minyak untuk mencegah kulit kering secara berlebihan setelah proses eksfoliasi kulit wajah. 

 

Gunakan sunscreen minimal SPF 30 untuk menjaga kulit dari sinar matahari

 

BACA JUGA:Bengkuang Bikin Kulit Putih dan Glowing

 

Cara memilih produk eksfoliasi wajah sesuai jenis kulit

 

1. Jenis  Kulit normal

 

Pemilik kulit normal termasuk beruntung. 

 

Sebab, jenis kulit wajah ini tidak memiliki masalah kulit atau bisa dibilang mempunyai kulit yang sehat dan bersih. 

 

Selain itu, kulit normal umumnya tidak sensitif, tidak terlalu kering, tidak terlalu berminyak, pori-pori wajah hampir tidak terlihat, dan kulit tampak cerah. 

 

Pemilik jenis kulit ini bisa mencoba-coba produk eksfoliasi untuk wajah mana saja yang cocok di kulit.

 

2. Jenis Kulit berminyak

 

Kulit wajah berminyak umumnya disebabkan oleh produksi sebum berlebih yang berasal dari kelenjar minyak. 

 

Biasanya pemilik kulit berminya  akan mengalami kulit wajah berminyak pada area T-zone (dahi, hidung, dan dagu).

 

Pilihlah produk eksfoliasi untuk kulit berminyak yang memiliki zat eksfolian dari bahan kimia yang kuat, atau menggunakan produk scrub wajah dengan bantuan sikat. 

 

Bisa juga menggunakan produk eksfoliasi kulit wajah instan yang dijual di pasaran atau eksfoliasi kulit dengan bahan alami yang dapat dibuat di rumah.

 

3. Jenis Kulit kering

 

Bagi pemilik kulit kering biasanya memiliki kadar kelembapan yang sedikit.

 

Hal ini  ditandai dengan pori-pori dan garis-garis kulit wajah yang tampak jelas. 

 

Selain itu, kulit kering cenderung kasar, bersisik, kemerahan, dan terasa gatal.

 

Butuh produk eksfoliasi untuk wajah mengandung AHA, seperti glycolic acid.

 

Tujuannya untuk membantu mengangkat sel-sel kulit mati dan mempercepat regenerasi kulitnya baru.

 

Pastikan menggunakan pelembap dan tabir surya setelah melakukan eksfoliasi kulit wajah, terutama pada pagi hari. 

 

Pasalnya, asam glikolat bisa membuat kulit lebih sensitif terhadap paparan sinar matahari. 

 

BACA JUGA:Segudang Manfaat Timun untuk Kecantikan Wajah, Begini Cara Bikin Maskernya di Rumah

 

4. Jenis Kulit kombinasi

 

Biasanya, kulit kombinasi  ditandai dengan perpaduan antara jenis kulit kering, pada area pipi. Sedangkan, area wajah lainnya akan berminyak, terutama area T wajah. 

 

Nah, pemilik kulit ini dapat melakukan scrub wajah dengan fokus pada area sisi wajah tertentu. Misal, hari ini menggunakan scrub wajah

dengan kandungan eksfolian zat kimia pada area wajah yang berminyak.

 

Kemudian, gunakan scrub wajah dengan kadar AHA rendah pada area wajah yang kering pada keesokan harinya. 

 

Jika kulit terasa kering setelah melakukan eksfoliasi, oleskan pelembap wajah dengan segera. 

 

5. Jenis Kulit Rentan berjerawat

 

Pemilik kulit berjerawat, pilihlah produk eksfoliasi untuk wajah berjerawat yang mengandung asam salisilat, asam glikolat, atau retinoid. 

 

Tapi ingat, cara eksfoliasi wajah tidak disarankan bila sedang mengalami jerawat meradang, ya. Pasalnya, kulit bisa semakin iritasi hingga memperburuk kondisi jerawat itu sendiri. 

 

6. Jenis Kulit Sensitif

 

Pemilik Kulit wajah sensitif adalah jenis kulit yang ditandai dengan kemerahan, terasa gatal, kering, dan sensasi rasa seperti terbakar. 

 

Solusinya, bisa menggunakan produk scrub wajah yang mengandung BHA.

 

Hindari jenis pengelupasan kulit secara kimia karena dapat mengiritasi kulit dan membuat kulit kemerahan. 

 

Namun, sebelum melakukan scrub wajah, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter spesialis kulit terlebih dahulu guna mengetahui produk eksfoliasi yang tepat. 

 

Pada dasarnya, kondisi dan jenis kulit wajah setiap orang menentukan seberapa sering harus melakukan eksfoliasi kulit. 

 

Eksfoliasi untuk kulit berminyak bisa dilakukan lebih sering, misalnya 2-3 kali dalam seminggu. 

 

Sedangkan, orang dengan jenis kulit wajah lainnya bisa melakukan eksfoliasi kulit sebanyak 1-2 kali dalam seminggu.

 

Wajib  diingat bahwa cara eksfoliasi wajah yang benar, sebaiknya jangan dilakukan terlalu sering atau secara berlebihan karena keefektifannya bisa saja berkurang. 

 

Alih-alih mengangkat sel kulit mati, over exfoliation justru dapat menyebabkan kulit menjadi kering, peradangan yang menimbulkan ruam merah di kulit, hingga jerawat.

 

Scrub wajah dapat dilakukan baik di pagi atau malam hari. 

 

Jika saat pagi hari kulit terlihat kusam, maka lakukanlah eksfoliasi kulit di pagi hari. 

 

Sedangkan, eksfoliasi di malam hari dapat membantu mengangkat sisa make up atau kotoran yang menumpuk pada kulit setelah seharian beraktivitas.

 

Eksfoliasi wajah adalah perawatan kulit sehari-hari yang wajib dilakukan. 

 

Namun, tetap harus disesuaikan dengan kondisi, kebutuhan, dan jenis kulit masing-masing. 

 

Pastikan pilih jenis eksfoliasi yang cocok dengan kulit. 

 

Jangan pula melakukan eksfoliasi kulit wajah secara berlebihan agar tidak menimbulkan masalah kulit lain, seperti kulit kemerahan, iritasi, bahkan muncul jerawat. (berbagai sumber)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan