Silahkan Kritik, Kami Terbuka Terima Saran
Andika Pranata Jaya SSos MAP--
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Sumatera Selatan, kini telah berganti armada. Terhitung sejak 15 November 2023, terdata 5 anggota komisioner KPU Provinsi Sumsel dilantik Ketua KPU RI Hasyim Asya’ri. Lima nama yang menggantikan posisi KPU Provinsi yang lama.
Koran ini mewawancarai salah satunya yakni Ketua KPU Sumsel Andika Pranata Jaya SSos MAP. Berikut wawancaranya.
Assalamualaikum Pak Andika, apa kabar?
Waalaikumsalam, Alhamdulillah baik
Apa yang melatarbelakangi pak Andika terjun di lembaga yang mengurusi pemilihan umum terutama komisi pemilihan umum (KPU)?
Di KPU ada dua porsi. Pertama KPU adalah Lembaga permanen. Dia bekerja selama 5 tahun. Sedangkan adhoc yang setingkat PPK, PPS, KPPS termasuk Pantarlih. Jadi dibawah KPU. Apa yang melatarbelakanginya? Saya punya pengalaman tentang pemilu, pengetahuan tentang itu. Kemudian kuliah S1 di FISIP Unsri, jurusan sosiologi dan S2 juga di Administrasi Publik Unsri. Jadi memang kuliah dan bekerja ini sangat nyambung alias linear.
Sebagai ketua KPU, tentu ada pekerjaan besar yang akan anda hadapi. Terutama dalam menghadapi pemilu yang sudah masuk dalam hitungan minggu?
Ada tiga pekerjaan yang wajib diutamakan. Pertama pelayanan kepada peserta pemilu, pelayanan kepada pemilih, dan ketiga pelayanan kepada seluruh pihak yang terkait dengan penyelenggaraan pemilu. Kepada peserta pemilu siapa? Yakni partai politik dan calon legislatif adalah peserta pemilu. Jadi kita memberikan layanan agar mereka bisa ikut memilih dengan baik.
Kedua pelayanan kepada pemilih diutamakan. Lantas siapa pemilih. Mereka yang sudah terdaftar didaftar pemilih tetap (DPT). Sehingga mereka telah ditetapkan. Dua pelayanan ini kami utamakan. Karena memang kami, punya slogan KPU melayani dan semuanya akan kami layani. Layanan dalam bentuk menjalankan dan melaksanakan pemilu dengan baik. Tepat waktu dan kemudian kita hindari semua hambatan yang terjadi dalam proses penyelenggaraan pemilu. Dua layanan ini kita utamakan dan dijabarkan dalam bentuk program kerja. Kita laksanakan dalam tahapan penyelenggaraan pemilu. Begitu juga pelayanan kepada semua pihak yang terkait dengan pemilu.
Dalam menjalankan program kedepan, adakah strategi agar pemilu berjalan lancar?
Tentunya strategi pertama kami melakukan semua pekerjaan berbasis undang-undang dan peraturan KPU. Jadi semua pekerjaan kami laksanakan sesuai dengan aturan KPU yang menyangkut mekanisme kerja. Untuk tahapan kampanye nanti. Kami akan bekerja pada aturan KPU mengenai kampanye. Sehingga strategi bagaimana agar tetap berjalan. Yah harus bisa dipahami semua bahwa, apa yang kami lakukan untuk memastikan pelayanan dan penyelenggaraan pemilu berjalan sesuai dengan regulasi dan peraturan perundang-undangan.
Selanjutnya yang kedua kami bekerja penuh waktu. Saya dan teman-teman berkomitmen ingin memastikan semua pelaksanaan pemilu berjalan dengan baik. Kami tengah mengejar semua tahapan yang beberapa hari kami tertinggal. Karena itu, saya minta teman-teman untuk segera konsolidasi dan segera mempelajari dan memahami semua yang terkait dengan kebutuhan kebijakan yang dilakukan KPU.
Bagaimana upaya menanamkan kepercayaan pada masyarakat jika KPU benar-benar kerja netral?
Jangan pernah biarkan KPU bekerja sendiri. Silahkan diikuti semua yang dikerjakan KPU. Silahkan ditanya apa yang dikerjakan KPU. Sepanjang memang hal-hal yang harus disampaikan ke ruang public semua akan kami sampaikan kepada public. Kami punya mitra teknis yang sangat luar biasa, yakni Bawaslu. Jadi kami tidak bekerja sendiri, disana ada Bawaslu, ada pemilih, ada partai politik ada temen-teman media. Sehingga kami semua ingin menyelenggarakan ini secara baik. Makanya, jangan biarkan bekerja sendiri. Jadi ayo bareng-bareng.