Begadang, 7 Pilkades di Muratara Belum Kelar Sampai Malam. Ini Nih Masalahnya

Suasana pilkades salah satu desa di Rupit Muratara, provinsi Sumsel yang belum kelar sejak Selasa (31/10) pagi hingga malam, --

MURATARA-Pelaksanaan Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) serentak di tujuh Kecamatan di Kabupaten Muratara, Sumatera Selatan (Sumsel) berjalan alot.

Selasa (31/10) pagi hingga malam pukul 20.42 WIB, masih ada 7 desa yang belum kelas melakukan penghitungan suara.

Dari 25 desa, baru 18 desa yang selesai dan mendapatkan pemenang.

Ada pun 7 desa yang pilkadesnya belum kelar hingga malam yakni Desa Noman Baru, Desa Tanjung Raja, Desa Mandi Angin, Desa Batu Kucing, Desa Kertasari, Desa Bina Karya, dan Desa Karang Anyar.

BACA JUGA:Rawan Konflik, 25 Desa Gelar Pilkades

BACA JUGA:Ratusan Personil Polres Muratara Siap Amankan Pilkades

Pantauan di Desa Noman Baru,  masyarakat begitu antusias mengikuti proses pilkades. Hingga pukul 20.00 WIB,  warga  masih memadati lokasi pemilihan.

Panitia bahkan belum melakukan penghitungan surat suara. Ada beberapa kendala yang menjadi penyebabnya.

Salah satunya. ada  protes warga terkait warga yang terdaftar dalam daftar pemilih yang berjumlah 1.699 jiwa, namun sakit sehingga tidak bisa mendatangi lokasi pemilihan.

Kondisi itu jadi persoalan, banyak pendapat dan perdebatan. Mengakibatkan tahapan Pilkades tertunda. Padahal pelaksanaan Pilkades sudah mulai sejak jam 8 pagi.

BACA JUGA:Maraknya Pemberitaan Negatif, Panitia Pilkades Belani Angkat Suara

BACA JUGA:Rawan Konflik di Beberapa Daerah, Pilkades Serentak Tetap Lanjut Sesuai Jadwal

Masalah ini di luar prediksi panitia. Akhirnya, dicapai kesepakatan bersama. Panitia pilkades mendatangi secara langsung 13 rumah warga yang dalam kondisi sakit dan tidak bisa melakukan pemilihan di lokasi.

Pukul 20.30 WIB, akhinya disepakati tim panitia langsung melakukan penelusuran ke rumah rumah warga. Sekitar pukul 20.50 WIB, panitia baru mau melaksanakan proses penghitungan.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan