Adhyaksa Jelajah Alam, Anak Umang Sasar Suku Anak Dalam Sungai Badak Bayung Lencir

Kajari Muba, Roy Riadi SH MH, dan rombongan harus menempuh perjalanan sulit ke Desa Pagar Desa, Kecamatan Bayung Lencir. Ini dilakukan dalam menjalankan program Adhyaksa Peduli Anak Umang dengan menemui para siswa yang ada di SDN Filial Pagar Desa. -Foto: Dok. Kejari Muba-

MUBA, SUMATERAEKSPRES.ID - Dengan semangat menggapai hulu Sungai Badak, rombongan Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Musi Banyuasin (Muba), Roy Riadi SH MH, menempuh perjalanan sulit ke Desa Pagar Desa, Kecamatan Bayung Lencir.

Rute yang dilalui penuh tantangan, melewati perkebunan pohon ekalitus dan akasia yang berlumpur serta jalan berkerikil dari Desa Pangkalan Bayat ke SAD Sungai Badan.

Perjalanan tidak mudah bagi rombongan Roy Riady yang sering terhenti oleh mobil-mobil terjebak di kubangan lumpur. Meskipun medan terjal dan jalan bergoyang, mereka tetap semangat mencapai tujuan.

Setelah lebih dari dua jam berjuang, rombongan akhirnya tiba di Filial SAD SDN Pagar Desa, sebuah sekolah sederhana berukuran 8x6 meter dari papan kayu. Anak-anak suku Anak Dalam (SAD) dan penduduk setempat meriah menyambut kedatangan Kajari.

Rombongan kejaksaan, yang didampingi oleh forkopimcam Bayung Lencir, menjalankan program "Adhyaksa Peduli Anak Umang" yang digagas Kejaksaan Tinggi (Kejati) Sumsel.

BACA JUGA:Kadis Kominfo Muba Silaturahmi ke Graha Pena Sumeks, Lingga: Bersinergi untuk Citra Positif Pemerintah Daerah

BACA JUGA:3 Minggu Jabat Kajari Muba, Naik Sidik 2 Perkara Dugaan Korupsi, Salah Satunya Kredit Fiktif Bank Pelat Merah

Roy Riady berinteraksi langsung dengan anak-anak SAD, memberikan bantuan berupa kartu identitas anak (KIA), kartu Indonesia Sehat, akta kelahiran, dan perlengkapan sekolah untuk menyambut tahun ajaran baru.

"Saya sudah bisa dan tulis," ungkap Anisa, siswi kelas 6 di Filial SAD SDN Pagar Desa, mengenai kesan belajar di sekolah mereka.

Sepuluh pelajar suku Anak Dalam aktif mengikuti proses belajar mengajar dengan bimbingan dari dua guru. "Anak-anak SAD belajar dengan semangat tinggi seperti anak-anak lain," kata Dea, salah seorang guru di sekolah tersebut.

Di Kecamatan Bayung Lencir, tepatnya di Desa Pagar Desa, tercatat 23 kepala keluarga (KK) suku Anak Dalam dengan total 56 jiwa penduduk, di mana 15 anak mendapatkan akses pendidikan.

Roy Riady SH MH, Kajari Muba, menegaskan bahwa anak-anak SAD memiliki semangat belajar yang luar biasa. "Kedatangan kami hari ini adalah bukti bahwa negara peduli terhadap SAD," ujar Roy Riady, atau akrab disapa Mang Oy, yang memberikan motivasi kepada puluhan anak SAD untuk tetap semangat dalam mengejar ilmu.

BACA JUGA:Jalin Kerjasama Dengan Sumatera Ekspres, Pemkab Muba Minta Terus Besinergi Membangun Daerah

BACA JUGA:Kajari Muba Masuk Nominasi Peraih Adhyaksa Award 2024, Ini Kata Pegiat Anti Korupsi Sumsel

"Jangan pernah malas belajar, kalian adalah harapan orang tua dan masa depan bangsa," tambahnya, sambil menegaskan pentingnya ilmu pengetahuan sebagai kunci pembuka pintu dunia.

Kunjungan ini menunjukkan komitmen Roy Riady sebagai sahabat suku Anak Dalam dan mendukung program anak umang yang digalakkan Kejati Sumsel.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan