Dijadwalkan 26 Oktober, Tarif Tol Indraprabu Setelah Diresmikan Presiden Tak Semahal Baju Bermerek
Jalan Tol Indralaya-Prabumulih yang Diusulkan untuk Diresmikan Presiden 26 Oktober 2023--
BACA JUGA:Hindari Pelanggaran Jalan Tol Ini, Bisa Buat Kamu Tekor Sampai Rp500 Ribu
"Pembangunan ruas tol tersebut akan dilakukan/dilanjutkan pada tahap IV Pembangunan JTTS. Pembangunan tahap 4 ini akan dimulai sambil menunggu perpres selanjutnya. Kalau kami lihat bukan dihentikan namun dikeluarkan dahulu dari PSN nya," bebernya.
Dengan kata lain, ruas jalan tol Prabumulih menuju ke Muara Enim akan tetap dilanjutkan, tapi belum dalam waktu dekat.
Sebab, pemerintah pusat memprioritaskan dulu yang masih masuk dalam PSN. Tol Prabumulih-Muara Enim dilanjutkan setelah 2024. Tinggal lagi, bagaimana kebijhakan presiden terpilih nantinya.
Ada pun untuk rencana progres konstruksi pembangunan lahan jalan tol Prabumulih-Muara Enim sebenarnya sudah 100 persen siap.
BACA JUGA:Fisik Tol Bayung Lencir-Tempino Lebih 10 Persen
BACA JUGA:Viral! Emak-Emak Nekat Lawan Arah di Tol Prabumulih, Netizen : Mungkin Lupa Matikan Kompor
Tapi berdasarkan data monitoring Progres Konstruksi jalan tol Trans Sumatera, Badan Pengatur Jalan Tol Kementerian PUPR Rakyat pembebasan lahan baru 19 persen.
Kemudian, biaya rekontruksi jalan tol Prabumulih-Muara Enim yang dibutuhkan terbilang besar.
Pemerintah membutuhkan dana investasi total untuk pembangunan jalan tol Prabumulih-Muara Enim sebesar Rp24,11 triliun. Khusus biaya rekonstruksinya saja Rp15,68 triliun.
Jalan tol Prabumulih-Muara Enim memiliki panjang 54,6 Km. Merupakan salah satu ruas jalan tol Simpang Indralaya-Muara Enim dengan total 119 km.
BACA JUGA:Tol Palembang-Bengkulu Akan Segera Terwujud, Ini Lokasi Pintu Exit Tol di Lubuklinggau
BACA JUGA:Ungkap Beda Tol Lampung- Indraprabu
Jalan tol Prabumulih-Muara Enim merupakan salah satu jalan tol trans Sumatera untuk menghubungkan Lampung-Aceh sepanjang 2.765 km. Terdiri dari 24 ruas jalan tol yang tersebar di Pulau Sumatera.
Tjahjo menambahkan, dalam satu decade terakhir PT Hutama Karya (Persero) menerima penugasan dari pemerintah untuk membangun Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS).