Gerah Diintimidasi-Diperas, Jadi ’ATM Berjalan’
--
*Ratusan Guru Sambangi Kantor Kejari Lubuklinggu
*Di OKU Timur, Bekuk 2 Oknum LSM Pemeras Kepsek
SUMSEL, SUMATERAEKSPRES.ID – Para kepala sekolah dan guru di sekolah sering mendapatkan gangguan berupa intimidasi dan pemerasan oknum LSM dan pihak yang mengatasnamakan media.
Setelah beberapa hari lalu heboh di OKU Timur, kali ini diungkap para guru di Lubuklinggau
Karena tak tahan dengan ulah para oknum, ratusan guru SD, SMP dan SMA yang tergabung dalam PGRI Lubuklinggau menyambangi kantor Kejaksaan Negeri (Kejari) setempat. Aksi berlangsung, Jumat (20/10), pukul 08.00 WIB.
Ketua PGRI Kota Lubuklinggau, Erwin Susanto mengungkapkan, mereka sengaja datang ke Kejari Lubuklinggau untuk mengadukan dan berkeluh kesah.
”Ada beberapa kasus yang bikin para guru syok. Seperti ada pengaduan siswa melaporkan guru dan langsung diproses. Ada juga intimidasi dari oknum LSM maupun media terkait pengelolaan dana BOS. Kami para guru sudah sering diintimidasi,” ungkapnya.
BACA JUGA:Kepala Sekolah di OKU Timur Juga Dukung Tindakan Tegas Terkait Kasus Pemerasan Oknum LSM
Ada beberapa modus yang sering dilakukan oknum kepada kepala sekolah, guru, maupun pengguna anggaran di sekolah.
Misalnya, ada oknum yang sengaja mencari-cari kesalahan dalam penggunaan dana BOS, lalu mendatangi sekolah dan berdalih melakukan investigasi.
Kemudian menemui kepsek atau guru penanggung jawab dana BOS.
Oknum tersebut mengancam/menggertak akan melaporkan temuan mereka ke pihak kejaksaan untuk diproses hukum atau memberitakan dugaan penyelewengan/penyimpangan yang mereka temukan di media yang mereka miliki.
Namun, jika kepsek atau guru/pengelola BOS tidak ingin hal itu terjadi, harus berikan uang untuk oknum itu. Modus ini sering kali menggunakan foto oknum dengan pejabat aparat penegak hukum, seperti Kajari atau lainnya.