Kasus Investasi Bodong FEC: Penyidik Polda Sumael Tunggu Kedatangan Aufa Syahrizal, Emak-emak Menuntut Keadila

PALEMBANG,SUMATERAEKSPRES.ID - Rencananya hari ini (Rabu), Dr. H Aufa Syahrizal (AS), Kadisbudpar Sumsel yang juga mentor bisnis investasi Future E-Commerce (FEC) ACE, akan menghadiri panggilan penyidik Direktorat Reskrimsus Polda Sumsel. Terkait Aufa Syahrizal ini, Ketua Tim Gabungan Kasus Investasi Bodong FEC, AKBP Bagus Suryo Wibowo, beri penegasan. "Kami menunggu kedatangan AS untuk di mintai keterangan sebagai saksi,"ujar Bagus, Rabu (20/9). Jumlah korban investasi FEC yang melapor ke Posko Pengaduan Korban FEC Direktorat Reskrimsus Polda Sumsel adalah 139 orang. "Dengan total kerugian mencapai Rp3,9 miliar,"ujarnya. Sebelumnya, pada Rabu (19/9/2023), lima emak-emak dari Kecamatan Gelumbang Kabupaten Muara Enim mendatangi Posko Pengaduan Korban FEC Polda Sumsel, mewakili 25 emak-emak korban investasi FEC dengan total kerugian Rp221 juta. Mereka hendak melaporkan mentor ACE Future E-Commerce (FEC) di Sumsel, berinisial MAT (31), yang di duga Bhayangkari karena suaminya anggota kepolisian.

BACA JUGA : Tantangan Besar bagi Coach Yoyo: Mengejar Kemenangan Away melawan PSDS Deli Serdang. Sriwijaya FC Bakal Tebus Kekecewaan!
Kelima korban ini merupakan Ibu Rumah Tangga (IRT) yang tergiur iming-iming keuntungan besar. Menurut salah seorang korban, Metha Tri Ariski, awalnya, mereka di ajak untuk menonton live Facebook (FB) oleh MAT, dan akhirnya tergabung dalam bisnis investasi FEC. "Setelah ramai pemberitaan pencabutan izin dan di nyatakan ilegal oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK), MAT menghilang,"akunya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan