Motivasi Warga Agar Mau Menanam Sayur
*Panen Perdana Di Lahan Tidur
BATURAJA , SUMATERAEKSPRES.ID– Budidaya lahan pertanian dengan memanfaatkan lahan tidur yang dilakukan di Desa Pusar membuahkan hasil.
Kelompok tani di Desa Pusar berhasil mengembangkan tanaman sayur.
Sehingga tanaman sayur ini berhasil tumbuh subur. Baru-baru ini apa yang mereka tanam membuahkan hasil. Mereka mulai melakukan pemanenan tanaman sayur.
Ada beragam sayuran yang dipanen. Mulai dari tanaman kangkung, mentimun, selada hingga sawi.
Hadir dalam panen sayuran tersebut, Kades Pusar Zainudin, BPD Desa Pusar, perwakilan Polsek Baturaja Barat, TP PKK Desa Pusar, dari Dinas Pertanian dan Unbara.
“Ini panen perdana untuk budidaya tanaman sayur tahun ini,” kata Koordinator Kelompok Tani Desa Pusar Herman Fauzi, Sabtu (16/9)
Panen perdana ini merupakan bagian dari program ketahanan pangan masyarakat di Desa Pusar.
Selain itu juga sesuai dengan program Gerakan Sumsel Mandiri Pangan (GSMP), memanfaatkan lahan yang ada secara maksimal.
Untuk budidaya tanaman sayur di Pusar sendiri memanfaatkan lahan tidur yang ada di desa tersebut.
Lahan yang selama ini tak membuahkan hasil kini menjadi lahan yang produktif dan menghasilkan. Lokasi panen sayuran sendiri dilaksanakan di lahan yang ada di depan kantor pemerintah desa.
Dalam panen perdana tersebut juga hadir Prof Gribaldi dari Universitas Baturaja (Unbara).
Kunjungan ini selain bertujuan untuk penelitian dan sekaligus juga untuk pengembangan dan wahana pembelajaran dalam pengembangan tanaman holtikultura.
Disebutnya untuk panen terdiri dari untuk tanaman kangkung ada sebanyak 100 ikat atau senilai sekitar Rp 300.000, mentimun sebanyak 20 kg, selada 50 ikat, sawi 20 ikat. Panen sayuran ada yang dibagikan dan ada yang dijual.
Apa yang dilakukan tersebut untuk mendorong supaya warga di Desa Pusar mau dan punya kemauan untuk bertanam sayur.
Dengan memanfaatkan lahan pekarangan mereka menjadi tempat bercocok tanam sayur.
Dikatakan, dengan bertanam sayur ini bisa mendapatkan manfaat dan mendatangkan hasil bagi mereka.
‘’Selain bisa dipanen dan dikonsumsi sendiri. Hasil panen juga bisa dijual. Sehingga bisa mendapatkan keuntungan. Apalagi jika bisa memanfaatkan lahan tidur,’’ ujarnya.
Prof Gribaldi yang merupakan guru besar Fakultas Pertanian Unbara menyampaikan dalam kaitan Tri Darma Perguruan Tinggi salah satunya pengabdian. Unbara sebutnya hadir dalam mendampingi sekaligus memberikan penyuluhan pada kelompok tani. (bis)