PKS Maksimalkan Kaderisasi untuk Raih Kemenangan di Dapil Neraka PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Dalam upaya mempertahankan eksistensinya, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menerapkan strategi kaderisasi yang solid. Anggota PKS dan calon legislatif DPRD Kota Palembang, Mgs H Syaiful Padli, mengungkapkan bahwa partainya telah sukses mempertahankan stabilitas internalnya tanpa adanya pergeseran signifikan dalam kebijakan partai. Dalam kondisi ini, fokus utama PKS adalah melaksanakan tugas partai dengan tekun dan bertanggung jawab. Mgs H Syaiful Padli menyatakan bahwa saat ini tuntutan amanah partai mengharuskan para kader untuk berperan aktif di tingkat kota. Ia menekankan bahwa sebagai kader, mereka harus menerima dan menjalankan tugas sesuai dengan arahan partai, tanpa memandang posisi naik atau turun dalam hierarki. "Kita harus siap menerima apapun tugas yang partai berikan, baik itu di tingkat provinsi, pusat, atau DPR RI," ujarnya mantap. BACA JUGA : Dapil Neraka Rp1-2 M,  Dapil ‘Sejuk’ Rp500 Juta Di samping membicarakan tentang kaderisasi dan tanggung jawab politik, Mgs H Syaiful Padli juga menyoroti perannya dalam pemilihan di beberapa daerah pemilihan kritis. Ia menjelaskan bahwa ia akan berjuang dalam Dapil Kertapati, Seberang Ulu 1, dan Jakabaring. Komitmennya untuk mewakili aspirasi masyarakat setempat sangatlah penting. Ia berharap Kota Palembang, tempat dia bergerak, dapat memperjuangkan mandat partai dengan penuh semangat. Terlebih lagi, ia menyoroti bahwa PKS sebelumnya belum berhasil meraih kursi di dua dapil, yakni Kertapati dan Jakabaring, dalam dua pemilihan terakhir. BACA JUGA : Mewujudkan Pemilu Bersih, BP2SS Sumsel Ajak Masyarakat Perangi Praktik Transaksional dalam Politik Dalam menghadapi tantangan ini, Mgs H Syaiful Padli merasa sudah waktunya untuk berjuang lebih keras, bahkan di dapil yang menurutnya sulit. Ia menyebut dapil-dapil tersebut sebagai "dapil neraka", yang menunjukkan tingkat kesulitan tinggi dalam meraih dukungan dan kemenangan. Terutama karena daerah-daerah tersebut mayoritas di huni oleh penduduk dengan tingkat kemiskinan yang tinggi. "Kami akan berjuang untuk mengatasi ini. Kami ingin meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan perekonomian mereka di tanah kelahiran kami," imbuhnya.