https://sumateraekspres.bacakoran.co/

Persoalkan Lelang,  Kontraktor Ngadu ke Dewan

BATURAJA , SUMATERAEKSPRES.ID- Sejumlah kontraktor lokal di Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) mendatangi gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD), Kamis (24/8).

Mereka mengadu  dan meminta bantuan melalui Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN). Terkait kekisruhan proses lelang barang dan jasa yang diduga sudah dimonopoli pihak tertentu.

Kedatangan sejumlah kontraktor lokal ke ruang Fraksi PAN diterima oleh Ketua Fraksi PAN, Mirza Gumai SP didampingi anggota Fraksi PAN lainnya, Ledi Patra, Erlan Abidin dan sejumlah anggota DPRD OKU lainnya.

Salah satu pengusaha kontraktor lokal di Kabupaten OKU, Aprizal mengatakan, pihaknya mewakilkan para kontraktor lokal yang ada di Kabupaten OKU mendatangi Fraksi PAN untuk meminta difasilitasi.

Yakni dalam penyelesaian masalah proses lelang Pemerintah Kabupaten OKU yang terkesan sudah dipermainkan diduga dilakukan oleh pihak-pihak tertentu.

"Kedatangan kami ke sini dalam rangka meminta fasilitasi kepada DPRD OKU melalui Fraksi PAN.

Kami merasa didiskriminasi, kami sejak awal proses lelang sudah mengikuti, namun di tahapan upload penawaran sejak 21 Agustus sampai hari ini masih tidak bisa dilakukan," ungkap Aprizal.

Dikatakannya, pihaknya berkeyakinan server LPSE diduga sudah dimainkan oleh pihak-pihak yang berkepentingan.

"Banyak kontraktor dari luar bisa melakukan penawaran, ini aneh. Terbukti kontraktor dari luar tidak menyelesaikan pekerjaan.

Contohnya pembangunan gedung MPP tidak selesai. Sedangkan kami ini bekerja secara profesional dan mampu menyelesaikan pekerjaan secara baik," katanya.

Lebih lanjut dikatakannya, dengan adanya dugaan monopoli terkait porses lelang tersebut pihaknya akan melaporkan permasalahan tersebut ke KPPU. Terkait adanya pelanggaran proses lelang yang diduga sudah dimonipoli.

"Kami berkeyakinan bahwa lelang ini sudah diatur, dan terindikasi adanya praktek monopoli dan persaingan usaha yang tidak sehat sesuai dengan pasal 22 nomor 5 tahun 99 tentang larangan praktek monopoli dan persaingan usaha tidak sehat. Saat ini kami tidak bisa uploud berkas.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan