Mengungkap Asal Usul Istilah FOMO dan Fenomenanya di Era Media Sosial Saat Ini, Apakah itu Kamu? SUMATERAEKSPRES.ID - Apakah Anda akrab dengan istilah FOMO? Singkatnya, FOMO (Fear Of Missing Out) adalah perasaan takut tertinggal karena tidak mengikuti aktivitas tertentu. Hal ini merupakan kecemasan dan ketakutan yang muncul dalam diri seseorang karena merasa melewatkan sesuatu yang baru, seperti berita, tren, dan hal lainnya. Rasa takut ketinggalan ini merujuk pada persepsi bahwa orang lain sedang bersenang-senang, menjalani kehidupan yang lebih baik, atau mengalami hal-hal yang lebih baik. Salah satu penyebab utama FOMO adalah penggunaan media sosial. Dengan kemajuan teknologi saat ini, kita dengan mudah menerima jutaan informasi dari berbagai sumber, termasuk melalui platform media sosial seperti Instagram. Instagram adalah aplikasi yang populer dan memiliki banyak pengguna di seluruh dunia. Aplikasi ini menyediakan berbagai fitur untuk memperbarui video dan foto, seperti fitur Insta Story yang dipenuhi dengan postingan rutinitas pengguna. BACA JUGA : Tembus 5 Juta Download Dalam 4 Jam, Apa Sebenarnya Kelebihan Aplikasi Threads? Sebagai penonton, hal ini seringkali memicu perasaan cemas dan kecenderungan membandingkan kehidupan kita dengan kehidupan orang lain yang terlihat lebih menyenangkan atau bahagia.

Asal Usul Istilah FOMO

Istilah FOMO dan fenomenanya pertama kali diperkenalkan oleh Patrick McGinnis, seorang penulis asal Amerika Serikat. Ketika berkuliah di Harvard Business School pada tahun 2003, Patrick menganggap bahwa waktu itu merupakan periode di mana masyarakat terperangkap dalam gelembung dotcom. Gelembung dotcom? Ya, ini mengacu pada periode ketika teknologi dan internet berkembang pesat. Ditambah dengan kehadiran Friendster, salah satu media sosial paling populer pada masanya. Patrick percaya bahwa kemunculan Friendster dan perkembangan internet pada umumnya berdampak pada kehidupan manusia, yang berusaha untuk menjalani hidup secara maksimal dan tidak ingin melewatkan momen apa pun.