AMBISI BESAR

*Prancis vs Yunani

PARIS - Pertandingan yang akan mempertemukan Prancis dan Yunani pada matchday keempat Grup B Kualifikasi Piala Eropa 2023 Selasa dini hari nanti menjadi fokus perhatian.

Prancis, yang telah tampil sangat baik dalam tiga pertandingan pertama kualifikasi, berambisi untuk mempertahankan performa sempurna mereka.

Selain berhasil meraih tiga kemenangan secara berturut-turut, Les Blues juga mencetak delapan gol tanpa kebobolan.

Dalam laga ini, Yunani menempati posisi kedua dalam klasemen dan memiliki peluang untuk menjadi rival Prancis dalam merebut tiket ke putaran final turnamen.

Oleh karena itu, Prancis tentu tidak ingin merusak catatan sempurna mereka, terutama karena pertandingan akan berlangsung di Stade de France.

Hingga saat ini, pelatih Prancis, Didier Deschamps, tidak menghadapi masalah besar dalam skuadnya.

Kiper Lens, Brice Samba, yang melakukan debutnya di timnas saat melawan Gibraltar, mampu menggantikan peran Mike Maignan yang mengalami cedera pada betisnya dengan baik.

Kehilangan Ferland Mendy dan Adrien Rabiot juga tidak terlalu berpengaruh bagi skuad Prancis,

karena pemain lainnya mampu menjalankan tugas mereka dengan baik sesuai arahan yang diberikan oleh Deschamps.

Deschamps tidak ragu memberikan target tinggi kepada para pemainnya untuk pertandingan ini.

"Kami akan melakukan segalanya untuk mengakhiri musim ini dengan kemenangan pada hari Senin (Selasa) mendatang," kata Deschamps seperti yang dikutip oleh The Guardian.

Namun, Deschamps tetap menghormati timnas Yunani, yang merupakan juara Piala Eropa 2004.

Menurutnya, pertandingan melawan "The Pirate Ship", julukan untuk timnas Yunani, akan menjadi tantangan yang berbeda dibandingkan melawan Gibraltar.

"Pertandingan terakhir melawan tim yang berbeda akan lebih sulit dan unggul dalam kualitas.

Kami sadar bahwa kami akan menghadapi pertandingan yang sulit. Oleh karena itu, para pemain kami akan membutuhkan istirahat," jelas Deschamps kepada TF1.

Kapten Les Bleus, Kylian Mbappe, yang mencetak satu gol dalam pertandingan sebelumnya, menyatakan komitmen mereka untuk tampil sebaik mungkin.

"Prioritas utama saya adalah membantu tim saya meraih kemenangan, dan Anda akan melihatnya di lapangan," ujar penyerang Paris Saint-Germain (PSG) tersebut dalam situs FFF.

  Di sisi Yunani, kemenangan 2-1 mereka atas Irlandia memberikan motivasi bagi mereka menjelang pertandingan melawan Prancis.

"Jika Anda memiliki tiga poin, atau enam poin, maka rasa percaya diri akan sedikit lebih tinggi,

dan itu akan membuat segalanya menjadi lebih mudah," kata pelatih Yunani, Gustavo Poyet, seperti yang dikutip oleh Irish Times.

Poyet menekankan bahwa kunci keberhasilan adalah kepercayaan diri.

Menurutnya, ketika tim bermain dengan tujuan untuk meraih poin dan mencapai hasil yang baik, mereka memiliki peluang besar untuk memenangkan pertandingan.

 "Kami siap untuk bertarung dalam setiap pertandingan demi meraih kemenangan. Jika kami berhasil lolos, itu akan menjadi pencapaian yang luar biasa bagi kami.

Jika tidak, kami akan mempersiapkan diri dengan lebih baik untuk pertandingan play-off yang akan datang pada bulan Maret," tegasnya dalam Independent.ie.

Gelandang Yunani, Petros Mantalos, harus ditarik keluar dari pertandingan melawan Irlandia karena cedera,

dan perkembangan kondisinya masih harus ditunggu menjelang pertandingan melawan Prancis. Hal yang sama juga berlaku untuk Andreas Bouchalakis.

Namun, Manolis Siopis siap mengisi posisi kosong di lini tengah.

Prancis, yang tidak terkalahkan dalam 10 pertandingan kandang terakhir kualifikasi Piala Eropa sejak kekalahan mereka 0-1 dari Belarusia pada tahun 2010,

telah meraih enam kemenangan dari delapan pertemuan kedua negara ini.

Sementara itu, Yunani hanya mencatatkan satu kemenangan atas Prancis ketika bermain di kandang mereka sendiri. (amr)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan