Warga Menyimpan Naskah Silsilah Kesultanan
PALEMBANG - Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Palembang berusaha menjaga kelestarian koleksi nasional dan naskah kuno yang ada.
“Kita sosialisasikan kepada masyarakat, khususnya yang berada di 32 Ilir ini, jika memiliki naskah kuno dapat diserahkan kepada pemerintah untuk merawat dan menjaganya,” ujar Sejarawan Kota Palembang, Kemas Ari Panji pada acara sosialisasi di Kantor Lurah 32 Ilir, Kecamatan Ilir Barat II, Kota Palembang, kemarin.
Kalaupun tidak berkenan, kata dia, minimal diizinkan untuk didigitalisasi dan difotokopi supaya sejarah-sejarah Kota Palembang dapat terungkap.
Dalam artian terang benderang dan para generasi muda bisa mengetahuinya serta peneliti dapat menulis lagi.
“Itu tujuannya seperti yang kita lakukan selama ini,” lanjut pria yang juga pembakti Kesultanan Palembang Darussalam ini.
Masyarakat Sejarawan Indonesia (MSI) Kota Palembang pun mendukung apa yang dilakukan Kelurahan 32 Ilir berkerja sama dengan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Palembang.
“Sepertinya kegiatan ini random, tapi kita usulkan agar program ini terus berjalan, jadi jangan hanya digelar di 32 Ilir saja,” kata dia.
Lurah 32 Ilir, Budhiman SSTP MH mengatakan kegiatan ini merupakan tindak lanjut surat Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Palembang.
“Atas kerja sama dinas dan kecamatan, maka sosialisasi digelar di tempat kami.
Kami undang ketua RT yang memiliki potensi-potensi sejarah. Selain itu ada tokoh masyarakat yang kami nilai layak diundang ke sini dan mengetahui potensi sejarah atau memegang data terkait naskah kuno,” katanya.
Sebagai tindak lanjut pertemuan ini, lanjutnya, pihaknya akan langsung turun ke lapangan untuk mengambil copy-an secara digital.
“Tapi lebih bagus lagi jika masyarakat memiliki naskah kuno dapat menyerahkan datanya ke pemerintah atau Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Palembang,” imbuhnya.
Apalagi berdasarkan hasil diskusi ada beberapa warga memegang naskah kuno, baik itu silsilah Kesultanan Palembang Darussalam atau lainnya seperti tulisan prasasti dan gambar yang melukis sosok Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) II.
Untuk Gambar SMB II sudah diserahkan ke Museum Negeri Sumsel Balaputra Dewa Palembang. (iol/)