Konsumen Aldiron Mulai Gerah, Ancam Kirim Surat ke Presiden Jokowi
PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Tidak adanya kejelasan mengenai nasib pembangunan Aldiron Eks Pasar Cinde oleh PT Magna Beatum. Membuat puluhan konsumen kios dan ruko menuntut hak dan kejelasan terkait uang yang telah mereka bayarkan kepada pengembang tersebut. Selain itu, calon konsumen tersebut merasa bahwa pengembang Aldiron tidak merespons kasus mereka dengan baik. "Jumlah korban sebenarnya sangat banyak. Namun, dalam kelompok kami saja, ada sekitar 30 orang dengan total kerugian mencapai Rp 8,4 miliar," ungkap Juru Bicara korban Aldiron, Reka, di Kopitiam Jl Rajawali, Kamis (25/5) malam. Bahkan ada yang telah membayar lunas secara tunai. Sayangnya, mereka tidak mendapatkan kepastian terkait lokasi yang dijanjikan oleh PT Magna Beatum, yang saat ini memang bukan lagi sebagai pengembang Aldiron Plaza tersebut. BACA JUGA : Gubernur Herman Deru Ngaku Tak Tega Lihat Kondisi Pasar Cinde Tidak hanya itu, kata Reka, calon konsumen tersebut telah membeli dari PT Magna Beatum mulai dari tahun 2017 hingga 2019. Namun, setiap kali mereka mencoba menanyakan hal ini. Mereka selalu disuruh untuk menunggu, hingga akhirnya perusahaan tersebut tidak lagi ada di Palembang. "Permintaan kami tidak terlalu banyak dan sebenarnya bisa segera selesai. Namun, kami tetap membutuhkan kejelasan," katanya. Apalagi investasi di Aldiron ini cukup besar. Bahkan ada juga temannya yang membeli hingga 2-3 kios. "Jika tidak ada kejelasan, harapan kami tidak terlalu banyak, hanya agar uang yang sudah kami investasikan dalam pembelian kios bisa pengembang kembalikan sepenuhnya," pintanya. Karena masalah ini terus berlarut-larut, menurutnya, perlu ada solusi yang pengembang pikiran.