https://sumateraekspres.bacakoran.co/

Bangun Ekosistem Kendaraan Listrik

*di Kampus UIN Raden Fatah

PALEMBANG - Demi mendukung program Pemerintah Indonesia mengurangi emisi karbon mencapai Net Zero Emission (NZE) pada 2060, Rektor  Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Fatah Palembang, Prof Dr Nyayu Khodijah SAg MSi menemui Menteri Perhubungan RI Dr (HC) Ir Budi Karya Sumadi, Kamis (25/5). Rektor didampingi Wakil Rektor I Bidang Akademik dan Kelembagaan, Dr Muhammad Adil MA, serta Wakil Rektor II Bidang Administrasi Umum, Perencanaan, dan Keuangan, Dr Abdul Hadi MAg. Rektor UIN Raden Fatah, Prof Dr Nyayu Khodijah SAg MSi mengatakan pertemuan dengan Menhub ini untuk memaksimalkan program Green Campus UIN Raden Fatah sebagai upaya berkelanjutan mengurangi emisi asap kenderaan berbahan bakar minyak.
“UIN Raden Fatah mengusulkan kepada Menhub untuk membangun ekosistem kendaraan listrik di lingkungan kampus.
Usulan program ini bukan hanya bermanfaat bagi kampus saja, melainkan juga berguna bagi pengembangan lingkungan kota di Sumatera Selatan dalam mengurangi emisi karbon yang berkelanjutan,” ungkapnya. Dia melanjutkan, kendaraan listrik sebagai transportasi massal itu sebagai solusi mengurangi emisi gas rumah kaca dan mengefisiensi penggunaan bahan bakar minyak.
“Adanya bantuan tranposrtasi kendaraan listrik juga akan membantu mobilisasi civitas akademika UIN Raden Fatah melakukan kegiatan di Kampus A Sudirman dan Kampus B Jakabaring,” ungkapnya.
Adapun transportasi yang diusulkan dalam program mengurangi emisi karbon, yaitu armada bus kampus, golf car, mobil listrik, dan sepeda litrik. Rektor juga mengungkapkan kepada Menhub tentang re-design area parkir, pembangunan halte bus Transmusi dan titik jemput transporatasi online di Kampus A Sudirman dan Kampus B Jakabaring. Jika memungkinkan adanya pembangunan stasiun LRT di dekat areal dua titik Kampus UIN Raden Fatah Palembang. Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, menyambut baik pertemuan dengan rombongan UIN Raden Fatah. Dia mendukung program yang diajukan tersebut karena menyangkut program prioritas Pemerintah Indonesia menuju NZE pada tahun 2060 mendatang. (nni/fad)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan