JAKARTA – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI memastikan memberi atensi khusus kepada para menteri yang maju dalam pemilu legislative (pileg) 2024.

Diketahui, ada delapan menteri yang akan berkontestasi dalam Pemilu 2024 mendatang.

“Ada pengawasan dari kami terhadap para menteri tersebut agar tidak menggunakan fasilitas negara," kata Ketua Bawaslu RI Rahmat Bagja, kemarin (23/5).

Data yang dihimpun, para menteri yang nyaleg yakni Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah (PKB), Menteri Desa Abdul Halim Iskandar (PKB), dan Menteri Kominfo nonaktif Johnny Plate (Nasdem).

Lalu, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Nasdem), dan Menteri Hukum dan HAM Yassona Laoly (PDIP).

Lalu, Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Angela Tanoesoedibjo (Perindo), Wakil Menteri Ketenagakerjaan Afriansyah Ferry Noor (PBB), dan Wakil Menag Zainut Tauhid (PPP).

Menurut Bagja, jajaran menteri termasuk rentan melakukan penyalahgunaan kekuasaan.

Sebab, mereka tidak mengundurkan diri dari kabinet. Umtuk  pengawasan, Bawaslu akan memulai dari mengkaji program-program yang digulirkan kementerian.

Lalu menganalisa apakah ada potensi digunakan untuk kepentingan caleg atau tidak.

"Saat ini kami sedang mengkaji. Nanti saat masa kampanye dimulai, pengawasan bakal dijalankan berdasarkan potensi pelanggaran,” bebernya.

Wapres RI KH Ma'ruf Amin mengatakan, sudah sering mengingatkan para menteri dan wakil menteri yang maju dalam pileg agar jangan abaikan tugasnya. (*/)