PALEMBANG - Untuk memenuhi kebutuhan tenaga gizi bersertifikasi, Dewan Pimpinan Daerah Persatuan Ahli Gizi Indonesia (DPD Persagi) Sumsel kembali mengambil sumpah/ janji profesi Nutritionis kepada 21 alumni Prodi S1 Gizi Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Sriwijaya (Unsri) di Hotel Swarna Dwipa, Minggu (21/5).

Ketua DPD Persagi Sumsel, Muhammad Lubis SKM MKes, berharap setelah pengukuhan sumpah, para nutritionis tetap terus menimba ilmu dan berdedikasi dalam bekerja di bidangnya, meningkatkan kompetensi, menjadi nutritionis yang andal dan amanah, serta berkontribusi positif melalui karya yang bermanfaat.

“Saat ini sudah hampir seribu anggota yang telah bergabung di DPD Persagi Sumsel, tersebar di 17 kabupaten/kota se-Sumsel,” sebutnya.

Ke depan, pihaknya berharap lebih banyak lagi ahli gizi yang bergabung dalam rangka meningkatkan status gizi masyarakat, dan membantu pemerintah menurunkan angka stunting.

Menurutnya, masalah gizi di Indonesia saat ini sangat kompleks, salah satunya stunting, gizi kurang, dan gizi lebih. "Yang menjadi PR kita bersama percepatan penurunan angka stunting di setiap sektor. Di Sumsel saat ini angka stunting sudah sekitar 18 persen lebih. Tahun 2024 target kita dapat turun menjadi 14 persen," ujarnya.

Selanjutnya, pihaknya sosialisasi Tata Kelola dan Tata Laksana Organisasi Persagi (TKTL Persagi) dan pemenuhan 5 ranah SKP. "Sosialisasi ini agar menjadi acuan semua pihak yang terlibat dalam Persagi," katanya. Dirinya mengharapkan seluruh anggota dapat mengetahui berbagai hal terkait pengelolaan organisasi. "Ya khususnya pengelolaan berkaitan dengan kemaslahatan anggota, meliputi identitas, hak kewajiban, hingga perlindungan anggota," jelasnya.

Dekan Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Unsri, Dr Misnaniarti SKM MKM mengatakan sumpah janji nutritionis ini sangat penting bagi para alumni. "Ini salah satu syarat bagi alumni mendapatkan STR dan  memasuki dunia kerja," katanya.

Ia mengatakan ke depan para alumni FKM Unsri agar bisa lebih memaknai sumpah janji yang telah diucapkan, yakni mengabdi, menghadapi, dan melayani masyarakat, memberikan perlayanan bermutu dan profesional, serta meningkatkan derajat gizi masyarakat luas. "Tanggung jawab kalian di masyarakat semakin besar dan mudah-mudahan menjadi arah tujuan," harapnya. (nsw/fad)