https://sumateraekspres.bacakoran.co/

Bangun Jembatan Penghubung Baru,  Bantu Ongkos Warga Sakit

*Desa Bandar Agung

LALAN - Berbagai inovasi dan program telah dan akan dijalankan Rusli, setelah menjabat sebagai Kepala Desa (Kades) Bandar Agung sejak Desember 2022. Diantaranya membangun beberapa insfrastruktur yang dibutuhkan warga desa.

Salah satu yang dibangun pemerintah Desa yang dipimpin Rusli yaitu dua unit WC PAUD di Dusun 1. Pembangunan ini, menelan dana Rp48 juta. " Pembangunan WC ini, memang dibutuhkan anak PAUD," kata Rusli.

Kemudian, pihaknya juga membangun jalan lorong sepanjang 250 meter di Dusun 1. Lalu  jalan sepanjang  200 meter di Dusun 2. "Pembangunan jalan di dua titik ini, menekan dana Rp311 juta. Pembangunan jalan ini bertujuan berikan kenyamanan bagi warga yang melintas," tegasnya.

Sebenarnya kata Rusli masih banyak jalan desa yang rusak dan butuh perbaikan. Namun dengan keterbatasan dana, maka perbaikan  akan dilakukan secara bertahap.

“Kita juga akan bangun baru jembatan penghubung di desa.  Pembangunan jembatan ini fisiknya sepanjang 40 meter dan lebar sekitar 6-7 meter. Pembangunan jembatan ini, juga berikan kenyamanan warga yang melintas," jelasnya.

Kades mengaku ikut sepakati pembangunan  jalan penghubung tiga desa, sepanjang tujuh kilometer dan menelan dana Rp7 Miliar. "Pembangunan jalan ini, penghubung Desa Bandar Agung, Ringin Agung serta Mekar Sari," ungkapnya.

Pembangunan jalan ini sangat dibutuhkan karena kondisi jalan yang memprihatinkan. Jalan yang rusak  sangat menyulitkan anak SD,SMP dan SMA pergi sekolah di Desa Bandar Agung.

Masih kata Rusli, pihaknya akan bangun sport center di Dusun 4. Tak tanggung-tanggung, dana pembangunan menelan dana mencapai Rp600 juta.  "Sport center dilengkapi sarana olahraga yang lengkap, diantaranya ada lapangan futsal." Bebernya

Kemudian Pemerintah Desa juga  membantu ongkos warga yang sakit yang harus dibawa ke rumah sakit Palembang. Untuk pemberian bantuan ini telah dianggarkan dana Rp8 juta di tahun 2023.

Kades juga berikan tunjangan tokoh agama Hindu, sebesar Rp 300 ribu/tiga bulan. " Sementara tokoh agama Islam dan Kristen telah diberikan tunjangan selama ini," terangnya.

Kades berkomitmen mewujudkan ketahanan pangan hewani di desanya. Dengan menggalakkan ternak kambing kepada masyarakat. Sebanyak 38 ekor kambing telah dibagikan kepada 17 kelompok masyarakat. " Kambing harus dirawat dan dikembangbiakkan," pungkasnya. (Yud)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan