Sumatera Ekspres | Baca Koran Sumeks Online | Koran Sumeks Hari ini | SUMATERAEKSPRES.ID - SUMATERAEKSPRES.ID Koran Sumeks Hari ini - Berita Terhangat - Berita Terbaru - Berita Online - Koran Sumatera Ekspres

https://sumateraekspres.bacakoran.co/

Mitsubishi baru

Pelatihan Guru di Meranjat Tingkatkan Kemampuan Menyusun Soal PISA dan TKA Berbasis Kearifan Lokal

Tim Pengabdian FKIP Unsri Gelar Pelatihan Guru Meranjat untuk Penyusunan Soal PISA dan TKA Berbasis Kearifan Lokal. Foto:Ist--

OGAN ILIR, SUMATERAEKSPRES.ID – Upaya memperkuat kualitas pembelajaran kembali digiatkan di Kabupaten Ogan Ilir.

Tim pengabdian masyarakat FKIP Universitas Sriwijaya (Unsri) menggelar rangkaian pelatihan serta pendampingan bagi guru matematika SMP dalam penyusunan soal bertipe Programme for International Student Assessment (PISA) dan Tes Kompetensi Akademik (TKA) yang mengangkat konteks kearifan lokal.

Sebanyak 33 guru dari Desa Meranjat, yang tergabung dalam Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Matematika Kabupaten Ogan Ilir, mengikuti pelatihan yang berlangsung sepanjang Oktober hingga November.

BACA JUGA:DLH Lahat Kembangkan Kebun Organik sebagai Dukungan ProKlim dan Penguatan Ketahanan Pangan

BACA JUGA:Tahun Baru, Pejabat Baru: Empat Kursi Kepala Dinas di Prabumulih Resmi Diisi Plt

Kegiatan dilakukan melalui lima tahapan: sosialisasi, pelatihan teknis, lokakarya penyusunan soal, digitalisasi produk, hingga pendampingan implementasi dan evaluasi di sekolah.

Dua pakar pendidikan matematika nasional, Prof. Dr. Zulkardi, M.I.Komp., M.Sc., dan Prof. Dr. Ratu Ilma Indra Putri, M.Si., hadir sebagai narasumber utama.

Keduanya menekankan pentingnya penerapan asesmen kontekstual berbasis budaya lokal yang mampu menjadi stimulus pembelajaran yang bermakna.

BACA JUGA:PPID ATR/BPN Perkuat Keterbukaan Informasi Lewat Konten Digital Informatif

BACA JUGA:Kominfo Muba Hadiri Rakornis dan Bootcamp Giat Satu Data Sumsel 2025

“Program ini merupakan bagian dari implementasi kurikulum berdampak yang menekankan asesmen berkualitas dan pembelajaran yang dekat dengan realitas siswa,” ujar Prof. Zulkardi.

Pelatihan ini menjadi salah satu langkah strategis menjawab rendahnya capaian literasi matematika siswa Indonesia, baik pada asesmen nasional maupun internasional.

Dalam PISA 2022, Indonesia mencatat skor 379, jauh di bawah rerata global 472.

Sementara itu, Rapor Pendidikan 2025 menunjukkan sekolah-sekolah di Meranjat masih berada dalam kategori numerasi rendah.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan