Sumatera Ekspres | Baca Koran Sumeks Online | Koran Sumeks Hari ini | SUMATERAEKSPRES.ID - SUMATERAEKSPRES.ID Koran Sumeks Hari ini - Berita Terhangat - Berita Terbaru - Berita Online - Koran Sumatera Ekspres

https://sumateraekspres.bacakoran.co/

Mitsubishi baru

Banjir Palembang Rendam Lingkungan Sekolah, Ganggu Aktivitas Belajar Mengajar

BANJIR LAGI: Salah satu lingkungan sekolah di kawasan Seberang Ulu Palembang yang terendam banjir, mengganggu aktivitas belajar. Siswa menuju ke sekolah pun kesulitan, Sabtu (6/12). -FOTO BUDIMAN/SUMEKS -

PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID – Hujan intensitas sedang yang mengguyur kota Palembang dari Jumat malam (5/12) hingga Sabtu subuh (6/12), telah menimbulkan banjir ke sejumlah titik metropolis ini. Apalagi curah hujan tinggi, akan terus terjadi bulan Desember ini.

“Sudah enam tahun tinggal di sini. Setiap hujan seharian, selalu kebanjiran. Mungkin kawasan rendah,” keluh Yani, warga Kelurahan 2 Ilir, Kecamatan IT II, Palembang. Banjir di kawasan tempat tinggalnya, mulai dari Lr Mawar I dan IV, serta Lr Bayangkara 1 dan 2.

BACA JUGA:Bukan Banjir, PUPR Palembang Klaim Jalan Pusat Kota Cuma Tergenang, Ini Penyebabnya

BACA JUGA:PHR Zona 4 Gelar Doa Bersama dan Santunan Anak Yatim untuk Pemulihan Sumatra Pascabanjir

Hal senada dikeluhkan Tomi warga Blok Zeni, RT 41, RW 09, Kelurahan 2 Ilir, Kecamatan IT II. “Hampir setiap minggu, bulan dan tahun, selalu mengalami kebanjiran. Baik akibat hujan deras, maupun air pasang,” cetusnya. 

Lingkungan sekolah di Kota Palembang pun, tak luput dari banjir.  Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Palembang Ir M Affan Prapanca, MT IPM, mengimbau semua warga sekolah  berperan aktif dalam menjaga kebersihan dan menanggulangi potensi banjir.

"Saat curah hujan tinggi, saluran yang mampet dapat menyebabkan genangan hingga mengganggu aktivitas belajar. Bahkan ruang kelas pun ikut tergenang, ini yang harus kita waspadai," katanya, kemarin.

Salah satu penyebab banjir di wilayah perkotaan, katanya adalah tersumbatnya saluran air oleh sampah. Terutama sampah plastik. Dia mendata, ada beberapa sekolah di Palembang yang langganan banjir. Seperti di daerah Plaju, Sukarami, dan Kertapati. 

"Bahkan di kawasan ini pernah mengalami penundaan kegiatan belajar, akibat genangan air yang cukup tinggi. Untuk itu kita mendorong sekolah-sekolah di kawasan tersebut agar lebih proaktif melakukan langkah pencegahan," imbaunya lagi.

Kata Affan, pihaknya telah mengimbau dan meminta sekolah melakukan kerja bakti rutin guna membersihkan saluran air, selokan, dan lingkungan sekitar. "Sediakan tempat sampah yang memadai, pisahkan antara sampah organik dan anorganik, serta libatkan siswa dalam kegiatan peduli lingkungan," pintanya.

Dia juga menekankan pentingnya peran para guru dalam memberikan edukasi lingkungan kepada siswa.  Sebbab menjaga kebersihan bukan hanya tugas petugas kebersihan, tetapi tanggung jawab seluruh warga sekolah. 

Kemudian, memastikan sistem drainase di sekitar sekolah tetap berfungsi dengan baik selama musim hujan.  "Guru juga harus mengajarkan siswa tentang dampak buruk membuang sampah sembarangan, dan pentingnya perilaku hidup bersih serta sehat,” sampainya. 

Dengan lingkungan yang bersih, tidak hanya terhindar dari banjir. Tapi juga menciptakan suasana belajar yang nyaman dan menyehatkan. Dia berharap upaya bersama ini dapat menumbuhkan kesadaran lingkungan sejak dini pada peserta didik. 

"Hadapi musim hujan bukan hanya soal infrastruktur, tapi juga perilaku dan kepedulian terhadap kebersihan," ujarnya.  Kepala SD Negeri 189 Palembang, Hj, Rita Purnamasari SPd. MSi mengatakan telah mengambil sejumlah langkah mengantisipasi banjir di lingkungan sekolah.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan