Menkop Budi Arie: Kopdes/Kel Merah Putih Wujud Ekonomi Pancasila untuk Indonesia Berkeadilan
Menkop UKM Budi Arie Setiadi menegaskan: “Ekonomi Indonesia harus dibangun di atas semangat gotong royong dan keadilan sosial, sesuai nilai luhur Pancasila.” Foto:Humas Kementerian Koperasi--
Lebih lanjut, Budi Arie menyoroti pentingnya memposisikan koperasi sebagai aktor utama dalam sistem ekonomi nasional, bukan sekadar pelengkap.
Menurutnya, koperasi mampu menjadi garda depan dalam membangun Indonesia yang berdaulat secara ekonomi, kuat secara sosial, dan berkarakter secara budaya.
BACA JUGA:Gaji ke-13 ASN OKU Timur Cair Awal Juni 2025, UMKM Ikut Merasakan Dampaknya
BACA JUGA:Tragis! 2 Lokasi Berbeda, 2 Nyawa Melayang dalam Kecelakaan Maut Tragis di Palembang Pagi Hari
"Sudah waktunya kita berhenti menganggap koperasi sebagai pemain kelas dua. Kopdes/Kel Merah Putih menunjukkan bahwa koperasi bisa jadi tulang punggung kemajuan bangsa," katanya.
Asta Cita dan Ideologi Pancasila dalam Pembangunan
Dalam kerangka pembangunan nasional, pemerintah menetapkan Asta Cita — delapan agenda prioritas menuju Indonesia Emas 2045.
Salah satu pilar utama dari agenda ini adalah penguatan ideologi Pancasila, demokrasi, dan hak asasi manusia.
Budi Arie mengingatkan bahwa kemajuan tanpa arah ideologis berpotensi kehilangan jati diri dan arah pembangunan.
BACA JUGA:Tangguh Stylish dan Pintar, 5 Jam Tangan Casio Baby-G Jadi Pilihan Wanita Aktif Zaman Sekarang
BACA JUGA:Toyota Fortuner Dikepung Pesaing Baru, Siapa Paling Gagah dan Canggih di Jalanan Indonesia?
Ia juga menyoroti potensi bahaya kemajuan teknologi dan ekonomi yang tidak disertai nilai-nilai moral dan budaya.
Menurutnya, jika pembangunan dijalankan tanpa ruh Pancasila, maka akan melahirkan ketimpangan, dehumanisasi, dan krisis sosial.
"Pancasila harus menjadi jiwa dari setiap kebijakan dan inovasi pembangunan. Dari sektor pendidikan, birokrasi, ekonomi, hingga ruang digital, nilai-nilai Pancasila harus terpatri," kata Budi Arie.
Seruan Menyatukan Langkah Mewujudkan Indonesia Raya
Di akhir pidatonya, Budi Arie mengajak seluruh elemen bangsa untuk menjadikan momen Hari Lahir Pancasila sebagai titik balik menuju kebangkitan ekonomi kerakyatan.
Ia menegaskan bahwa masa depan Indonesia ada di tangan rakyat, dan Pancasila harus tetap menjadi kompas utama.
