Panduan Pinjaman Online untuk Mahasiswa 2025: Bijak Sebelum Terjerat Utang
Di tengah meningkatnya biaya pendidikan, banyak mahasiswa mencari jalan cepat untuk menutup kebutuhan finansial melalui pinjaman online (pinjol).-Foto: IST -
BACA JUGA:Karhutla di Pampangan: Udara Panas, Lahan 1,5 Hektar Terbakar
BACA JUGA:Kejati Sumsel Tegaskan Dukungan untuk Penguatan Tata Kelola Bank Pembangunan Daerah
Mahasiswa yang terjebak sering kali kesulitan keluar dari lingkaran utang, bahkan ketika mereka sudah lulus kuliah.
Tips Memilih Pinjaman Online yang Lebih Aman
Sebelum menekan tombol “ajukan pinjaman”, ada beberapa hal yang sebaiknya diperhatikan mahasiswa:
-
Pastikan legalitas. Hanya pilih aplikasi pinjaman yang terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
-
Periksa bunga dan biaya tambahan. Hindari platform dengan biaya tersembunyi.
-
Disiplin pembayaran. Catat tanggal jatuh tempo agar tidak terkena denda berlipat.
-
Cek reputasi. Baca ulasan pengguna dan nilai aplikasi sebelum mengambil keputusan.
Langkah sederhana ini dapat menjadi tameng awal bagi mahasiswa agar tidak terjerat utang yang sulit diselesaikan.
Alternatif Pinjaman Pendidikan yang Lebih Ramah
Beruntung, mahasiswa kini tidak hanya bergantung pada pinjol komersial. Ada beberapa alternatif yang lebih aman dan sesuai kebutuhan pendidikan, di antaranya:
-
Pinjaman pendidikan resmi dari bank. Misalnya Mandiri Kredit Pendidikan dan Briguna Pendidikan (BRI) dengan bunga rendah.
-
Platform pembiayaan pendidikan berbasis P2P. Seperti Danacita dan DANAdidik yang fleksibel, bahkan ada skema tanpa bunga dengan pembayaran setelah lulus.
-
Produk pinjaman khusus mahasiswa. Contohnya Kredit Pintar, AdaKami, dan ShopeePay Later yang sudah terdaftar di OJK, cocok untuk biaya kuliah, penelitian, maupun kebutuhan akademis lainnya.
Dengan alternatif tersebut, mahasiswa dapat memilih jalur pembiayaan yang lebih sehat dan minim risiko.
Bijak Mengelola Pinjaman demi Masa Depan
Pinjaman, baik online maupun resmi, pada dasarnya hanyalah alat. Mahasiswa tetap perlu bijak dalam mengelola utang agar tujuan pendidikan tidak berubah menjadi beban. Prinsip utama yang harus diingat adalah: pinjam sesuai kebutuhan, pahami konsekuensi, dan utamakan legalitas.
