Dandim OKI Dorong Sinergi Program OPLAH 2025 dan Cetak Sawah Demi Swasembada Pangan
RAKOR: Dandim OKI Letkol Inf Yontri Bhakti saat menghadiri rapat koordinasi terkait program luas tambah tanam oplah 2025 dan rencana cetak sawah. FOTO: NISA/SUMEKS--
KAYUAGUNG, SUMATERAEKSPRES.ID -Memaksimalkan capaian program ketahanan pangan dan meningkatkan produktivitas pertanian, Dandim OKI menghadiri rapat koordinasi terkait program luas tambah tanam oplah 2025 dan rencana cetak sawah.
‘’Untuk merealisasikan ini sangat penting sinergi antara TNI, pemerintah daerah, petani dan semua pemangku kepentingan dalam mendukung Program Oplah 2025,’’ ujar Dandim OKI Letkol Inf Yontri Bhakti.
BACA JUGA:Lagi, OKU Timur Dapat Program Oplah 3.000 Hektare Sawah
BACA JUGA:OKU Timur Raih Program Oplah 2025, Optimalkan 3.000 Hektare Sawah untuk Pertanian Lebih Produktif
Sinergi ini, lanjutnya, diperlukan untuk mengatasi kendala yang ada. ‘’Agar program luas tambah tanam dan cetak sawah berjalan lancar dan memberikan hasil maksimal bagi ketahanan pangan nasional,"terangnya kemarin (15/7).
Kalau program ini berhasil, lanjutnya, OKI akan menjadi wilayah swasembada pangan.
‘’Ini perlu dukungan semua petani karena tanpa mereka seluruh program yang akan dijalankan tidak bisa berhasil baik,’’ tegasnya.
Peran aktif Babinsa dalam pendampingan petani di lapangan sangat diperlukan. Tujuannya memastikan program dapat berjalan sesuai target.
‘’Karena babinsa harus hadir di tengah-tengah masyarakat petani, membantu penyuluhan dan mengawal pelaksanaan oplah serta cetak sawah,’’ ujarnya.
BACA JUGA:Program Oplah Digarap, Persemaian Padi Dimulai
BACA JUGA:Dandim OKI Ajak Petani Dukung Program Oplah Manfaatkan Lahan Tidur
Diharapkan, adanya komitmen bersama, program luas tambah tanam OPLAH dan cetak sawah dapat terlaksana.
‘’Sehingga bisa meningkatkan produksi beras dan mendukung swasembada pangan nasional pada tahun 2025,’’ katanya. (uni/)
