Lia Agustin Ubah Lahan Kosong Jadi Kebun Produktif, Sukses Jalankan Program Sumsel Mandiri Pangan

Reporter: dian |

Editor: Dede Sumeks |

Rabu , 18 Jun 2025 - 22:34

MANFAATKAN: Lahan pekarangan milik Lia Agustin warga Perumnas Sungai Medang, Kecamatan Cambai, Kota Prabumulih--

PRABUMULIH, SUMATERAEKSPRES.ID – Lia Agustin (30), warga Perumnas Sungai Medang, Kecamatan Cambai, Kota Prabumulih, menjadi contoh nyata suksesnya Gerakan Sumsel Mandiri Pangan (GSMP).

Di halaman depan rumahnya, Lia memanfaatkan untuk menanam beragam tanaman produktif. Padahal sebelumnya, sudah puluhan tahun lahan ini kosong terbengkalai.

Kini, di lahan tersebut ditanam berbagai jenis pisang lokal seperti pisang raja embun, pisang gadis, pisang gedah, hingga pisang lilin.

Tak hanya itu, Lia juga menanam serai, cabai, mangga, durian, jambu biji, kelengkeng, ubi kayu, dan nangka.

‘’Dulu almarhum Ibu memang suka bertanam. Sekarang saya lanjutkan karena sangat bermanfaat. Kalau lagi masak dan kekurangan bahan, tinggal petik di halaman. Hemat dan sehat,” ujar Lia.

Tanaman hasil kebun tak hanya dikonsumsi sendiri. Beberapa warga sekitar juga datang membeli langsung hasil panen seperti pisang dan cabai.

Kegiatan ini tentunya mendukung ekonomi rumah tangga dan semangat kemandirian pangan. "Jadi selain makan sendiri, juga sering dijual.

Banyak yang datang langsung untuk membeli hasil panen tanaman almarhumah ibu," ujar perempuan yang berprofesi sebagai anggota Sat Pol-PP Pemkot Prabumulih itu.

Diketahui, Gerakan Sumsel Mandiri Pangan yang diinisiasi Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan ini bertujuan untuk mendorong setiap rumah tangga agar mampu memproduksi kebutuhan pangan secara mandiri.

Pemanfaatan lahan pekarangan seperti yang dilakukan Lia menjadi bukti nyata bahwa program ini bisa dijalankan dengan sederhana, namun berdampak besar. (chy)

lia agustin ubah lahan kosong jadi kebun produktif, sukses jalankan program sumsel mandiri pangan                            prabumulih, sumateraekspres.id – lia agustin (30), warga perumnas sungai medang, kecamatan cambai, kota prabumulih, menjadi contoh nyata suksesnya gerakan sumsel mandiri pangan (gsmp). 
di halaman depan rumahnya, lia memanfaatkan untuk menanam beragam tanaman produktif. padahal sebelumnya, sudah puluhan tahun lahan ini kosong terbengkalai.
baca juga:tp pkk desa puluh beruang ubah lahan kosong jadi kebun herbal dan buah untuk ketahanan pangan
baca juga:dukung ketahanan pangan, pkk desa puluh beruang oki ubah lahan kosong jadi kebun toga dan buah
kini, di lahan tersebut ditanam berbagai jenis pisang lokal seperti pisang raja embun, pisang gadis, pisang gedah, hingga pisang lilin.
tak hanya itu, lia juga menanam serai, cabai, mangga, durian, jambu biji, kelengkeng, ubi kayu, dan nangka.
‘’dulu almarhum ibu memang suka bertanam. sekarang saya lanjutkan karena sangat bermanfaat. kalau lagi masak dan kekurangan bahan, tinggal petik di halaman. hemat dan sehat,” ujar lia.
tanaman hasil kebun tak hanya dikonsumsi sendiri. beberapa warga sekitar juga datang membeli langsung hasil panen seperti pisang dan cabai.
kegiatan ini tentunya mendukung ekonomi rumah tangga dan semangat kemandirian pangan. "jadi selain makan sendiri, juga sering dijual.
banyak yang datang langsung untuk membeli hasil panen tanaman almarhumah ibu," ujar perempuan yang berprofesi sebagai anggota sat pol-pp pemkot prabumulih itu. 
baca juga:singkong-jagung tambah pendapatan, manfaatkan lahan kosong di desa galang kecamatan ulu musi
baca juga:manfaatkan lahan kosong tanam sayur mayur, kurangi pengeluaran rumah tangga
diketahui, gerakan sumsel mandiri pangan yang diinisiasi pemerintah provinsi sumatera selatan ini bertujuan untuk mendorong setiap rumah tangga agar mampu memproduksi kebutuhan pangan secara mandiri.
pemanfaatan lahan pekarangan seperti yang dilakukan lia menjadi bukti nyata bahwa program ini bisa dijalankan dengan sederhana, namun berdampak besar. (chy)