Sumatera Ekspres | Baca Koran Sumeks Online | Koran Sumeks Hari ini | SUMATERAEKSPRES.ID - SUMATERAEKSPRES.ID Koran Sumeks Hari ini - Berita Terhangat - Berita Terbaru - Berita Online - Koran Sumatera Ekspres

https://sumateraekspres.bacakoran.co/

Mitsubishi baru

Validasi Ulang DTKS 2025: Ribuan Dicoret, Pemerintah Fokuskan Bansos Lebih Tepat Sasaran

Validasi Ulang DTKS 2025: Ribuan Dicoret, Pemerintah Fokuskan Bansos Lebih Tepat Sasaran-Foto: Freepik-

PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID – Ribuan nama warga tercoret dari Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) dalam pemutakhiran tahun 2025.

Pemerintah menegaskan bahwa langkah ini bukan bentuk pengabaian, melainkan bagian dari penyaringan agar bantuan sosial (bansos) diberikan secara akurat kepada yang benar-benar membutuhkan.

Kementerian Sosial Republik Indonesia menekankan bahwa proses validasi ulang menjadi faktor penentu dalam penyaluran berbagai program bansos seperti Program Keluarga Harapan (PKH), Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT), dan Bantuan Langsung Tunai (BLT). Validasi ini dianggap sebagai instrumen penting untuk memperbarui data berdasarkan kondisi sosial ekonomi terkini masyarakat.

BACA JUGA:Gaji Fantastis hingga Rp 15 Miliar, Ini 5 Profesi di Era AI yang Paling Diburu dan Bergaji Tinggi

BACA JUGA:Dieng Diselimuti Embun Es: Fenomena Langka Ubah Dataran Tinggi Jadi Salju Tropis

Data Lama Tak Lagi Relevan

Kepala Dinas Sosial Provinsi Sumatera Selatan, Sumarni, menyampaikan bahwa pembaruan data diperlukan karena banyak warga yang status ekonominya telah berubah.

"Ada penerima lama yang kini sudah mampu, namun masih terdata. Sebaliknya, masih banyak yang belum tercatat padahal layak mendapat bantuan,” ujarnya, Jumat (19/7).

Pemerintah daerah melibatkan perangkat desa dan kelurahan dalam proses verifikasi. Mereka dianggap pihak paling mengetahui kondisi riil warga di lingkungannya.

BACA JUGA:Samsung Galaxy Watch8 Resmi Meluncur, Bawa Fitur Running Coach AI dan Indeks Antioksidan Pertama di Dunia

BACA JUGA:Nokia Dragon 5G Resmi Meluncur: Flagship Gahar dengan Kecepatan Super

“Mereka menjadi ujung tombak dalam menentukan siapa yang berhak tetap masuk DTKS dan siapa yang harus dikeluarkan,” tambah Sumarni.

Digitalisasi dan NIK Jadi Kunci

Proses pembaruan data DTKS tahun ini turut didukung digitalisasi sistem berbasis Nomor Induk Kependudukan (NIK) dan data kependudukan dari Dukcapil.

Sistem ini mampu secara otomatis menghapus data yang tidak valid atau tidak sesuai dengan kondisi terkini.

Hasilnya, di beberapa wilayah seperti Palembang, OKU Timur, dan Banyuasin, tercatat ribuan warga dinyatakan tidak lagi memenuhi syarat sebagai penerima bantuan. Di Palembang saja, lebih dari 6.000 nama telah dihapus.

Warga Diminta Aktif Validasi Ulang

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan