Sumatera Ekspres | Baca Koran Sumeks Online | Koran Sumeks Hari ini | SUMATERAEKSPRES.ID - SUMATERAEKSPRES.ID Koran Sumeks Hari ini - Berita Terhangat - Berita Terbaru - Berita Online - Koran Sumatera Ekspres

https://sumateraekspres.bacakoran.co/

Mitsubishi baru

Validasi Ulang DTKS 2025: Ribuan Dicoret, Pemerintah Fokuskan Bansos Lebih Tepat Sasaran

Validasi Ulang DTKS 2025: Ribuan Dicoret, Pemerintah Fokuskan Bansos Lebih Tepat Sasaran-Foto: Freepik-

Rukmini, warga Sukarami, Palembang, mengaku kaget ketika mengetahui namanya tak lagi ada dalam daftar penerima PKH.

BACA JUGA:Nokia X200 5G: Solusi Smartphone 5G Andal dengan Harga Bersahabat

BACA JUGA:Spesifikasi Nokia 1100 2025 Bocor: HP Legendaris dengan Sentuhan Teknologi Masa Kini, Ada Game Snake 3D

“Biasanya saya terima bantuan tiap tiga bulan. Tiba-tiba tidak lagi, katanya harus validasi ulang,” ujarnya. Ia kini tengah mengurus ulang ke RT dan kelurahan setempat.

Pemerintah mengimbau warga yang merasa masih layak mendapatkan bantuan untuk segera melakukan validasi ulang, baik secara langsung ke kantor desa maupun melalui aplikasi SIKS-NG.

Tenggat waktu pengajuan ulang ditetapkan hingga akhir September 2025.

 

“Bawa KTP dan KK, kami bantu verifikasi. Jangan tunggu akhir masa validasi, karena proses ini butuh waktu,” tegas Sumarni.

 

Kesempatan Baru bagi Warga Rentan

Selain penyaringan, validasi juga membuka peluang bagi warga miskin yang belum pernah tercatat di DTKS. Dengan menunjukkan bukti kondisi ekonomi yang sesuai, mereka bisa diusulkan sebagai penerima baru bansos.

Kementerian Sosial menjamin ketersediaan anggaran bansos 2025. Namun, dana hanya akan disalurkan kepada mereka yang telah diverifikasi dan masuk dalam sistem terbaru.

Hal ini bertujuan menekan angka penyalahgunaan dan kesalahan sasaran yang selama ini menjadi sorotan publik.

Transparansi dan Sosialisasi Jadi Sorotan

Berbagai LSM dan aktivis kebijakan publik menyambut baik langkah validasi ini. Mereka menekankan pentingnya keterbukaan informasi dan pelibatan masyarakat sipil dalam proses pendataan.

“Keterlibatan publik akan menambah kepercayaan masyarakat dan meningkatkan akurasi data,” ungkap Dedi Wirawan dari Forum Pemantau Kebijakan Sosial.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan